TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak empat orang siswa dari Pondok Pesantren Al-Husain Krakitan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Jawa Tengah tewas tenggelam di Kali Krasak- perbatasan DIY dan Jawa Tengah saat mengikuti kegiatan outbond yang digelar sekolah itu pada Rabu pagi 9 Desember 2015.
Korba tenggelam yakni Muhammad Fikri Halim (14) Alamat Bogor Jawa Barat, Ahmad Ali Mufti (14) asal Grabag Kabuapten Magelang Jawa Tengah, Rizal Romli (14) alamt Boyolali Jawa Tengah,Muhammad Ali Ridho (14) warga Grabag Magelang Jawa Tengah.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, sebanyak sekitar 200 orang dari rombongan siswa pondok pesantren yang terbagi atas beberapa grup itu sedianya hendak mengikuti kegiatan outbond di tepian sungai yang selama ini dipakai untuk menambang pasir bekas erupsi Merapi itu.
Namun ada satu grup rombongan itu terdiri atas 20 orang datang belakangan dan tiba-tiba saja ada seorang siswa menceburkan diri ke sungai di perbatasan kecamatan Srumbung Magelang dan Tempel Sleman itu untuk berenang.
Siswa itu lantas terseret arus dan tenggelam. Siswa itu sempat minta tolong temannya dan tiga orang rekannya segera menceburkan diri untuk niat menolong. Namun sayang, arus sungai lebih kuat membuat para santri itu terseret hingga semuanya tenggelam.
Para siswa itu diduga tak mengetahui jika di sungai yang alirannya mulai deras karena diguyur hujan belakangan terakhir itu sehingga banyak terdapat lubang besar bekas galian pasir yang kedalamannya diperkirakan sampai lima meter. Sejumlah pelajar pun itu hanyut saat diempas arus dan empat siswa diketahui hilang.
“Empat siswa itu kami temukan dengan keadaan meninggal, di dasar lubang-lubang bekas galian pasir sungai,” ujar Koordinator evakuasi Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta Widodo Saputro kepada Tempo.
Tim BPBD DIY yang beranggotakan 10 personil langsung meluncur ke lokasi kejadian karena evakuator dari Magelang tak begitu memadai personil dan peralatannya untuk melakukan evakuasi saat itu. “Kami harus mencari korban dari dasar lubang ke lubang lainnya hingga tengah hari,” ujar Widodo.
Jarak pondok pesantren sekolah itu dengan Kali Krasak hanya sekitar satu kilometer. Dan lokasi kejadian sebenarnya sudah masuk wilayah Magelang.
Jenazah para siswa itu segera di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Murangan Sleman untuk dilakukan otopsi. “Semua jenazah sudah selesai diotopsi dan dipulangkan ke pihak sekolah,” ujar petugas jaga RSUD Murangan Sleman Winarsih kepada Tempo.
PRIBADI WICAKSONO