TEMPO.CO, Surabaya-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya mendesak Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya mengusut tuntas pelanggaran kampanye Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, pada Ahad, 6 Desember 2015. Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya khawatir akan ada konflik antar pendukung jika tidak diusut.
“Bahkan, kami khawatir ada chaos,” kata Juru Bicara Tim Pemenangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Didik Prasetiyono, kepada Tempo, Selasa, 8 Desember 2015.
Ketua Pimpinan Cabang PDIP Kecamatan Wiyung, Andam mengatakan pada masa tenang, pada Ahad, 6 Desember 2015, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Lucy Kurniasari masih kampanye. Caranya dengan membagi-bagikan kaos bergambar Rasiyo-Lucy, stiker, dan memberikan soto gratis kepada ibu-ibu peserta senam di kawasan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung.
Sedangkan Ketua Pimpinan Cabang PDIP Kecamatan Kutisari Fernandez mengatakan di Kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo, ada seseorang yang membagi-bagikan sarung dengan gambar pasangan Rasiyo-Lucy. “Barang itu dibagikan melalui pembantu-pembatu rumah tangga,” kata dia kepada Tempo melalui telepon. Pelaku ditahan dan diproses oleh Panitia Pengawas Kecamatan.
Komisioner Panwaslu Kota Surabaya, Muhammad Safwan, mengatakan dugaan pelanggaran itu telah ditangani Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Tenggilis dan Wiyung. “Dugaan pelanggaran itu sedang ditelusuri lebih lanjut.” Jika terbukti bersalah, bisa dipidana.
MOHAMMAD SYARRAFAH