TEMPO.CO, Pontianak - Pengawalan distribusi kelengkapan Pilkada saat ini sudah berada di Kantor PPS di kelurahan. Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyiapkan berbagai antisipasi terutama untuk menghadapi kemungkinan banjir dan ombak yang besar di daerah-daerah terpencil.
“Beberapa antisipasinya adalah kotak suara dan para pengawal mengenakan pelampung,” ujar Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, 8 Desember 2015.
Baca Juga:
Pengawalan kelengkapan Pilkada juga dilakukan oleh petugas ketertiban TPS yang jumlahnya 1678. Setiap TPS, dikawal masing-masing dua petugas.
Jauh hari, kata dia, para Kapolres sudah diperintahkan untuk melakukan maping terhadap daerah-daerah terjauh atau terpencil di daerahnya.
Beberapa dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, perahu bahkan ada daerah yang distribusinya harus dilakukan dengan memikul perlengkapan Pilkada. “Hingga saat ini sudah sampai di tujuan semua. Tiap enam jam para Kapolres melaporkan situasi,” ia menambahkan.
Pada hari H, surat suara dikawal polisi bersama-sama KPPS dan petugas ketertiban TPS akan dibawa ke TPS masing-masing. Saat ini, para polisi yang melakukan pengawalan juga melakukan orientasi di TPS-TPS daerah penugasan masing-masing untuk memastikan kesiapan.
“Polda Kalimantan Barat mengerahkan 4.275 personelnya, yakni 2690 yang bertugas di TPS, 700 BKO TNI, sisanya pengamanan di kantor KPU, kantor Panwaslu dan patroli bersama TNI di wilayah tujuh kabupaten di Kalbar,” katanya. Dia menambahkan, masih ada personel cadangan yang berasal dari lima polres yang tidak ikut pilkada.
Dari tiap-tiap polres disiapkan 100 personel. "Lima Polres yang tidak mengikuti Pilkada siap untuk digeser jika sewaktu-waktu keamanan tidak kondusif atau diperlukan tambahan keamanan di tujuh kabupaten," pungkasnya.
Tujuh kabupaten di Kalimantan Barat peserta pilkada serentak yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Ketapang, Melawi, Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu. Selama minggu tenang ini, kata Arief, tidak ada gangguan Keamanan dan Ketertiban yang menonjol. Namun antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang ada tetap menjadi pertimbangan.
ASEANTY PAHLEVI