Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Harga Anjlok, Warga Gugat IMB Empat Rumah Ini

image-gnews
Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Serang - Sidang perdana gugatan warga Perumahan Villa Melati Mas RT46/08, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten terhadap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digelar secara terbuka di Kantor Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) Serang, Selasa, 8 Desember 2015. Dalam gugatanya, warga menilai, dikeluarkanya IMB tanpa melibatkan warga dan merugikan masyarakat.

Sidang gugatan menuntut pencabutan IMB yang dikeluarkan Pemkot Tangsel di PTUN Serang ini dilakukan dua kali sidang dari empat IMB yang digugat warga yaitu terhadap IMB Rumah No.648/2756-BP2T/2015 dan IMB Rumah No.648/2754-BP2T/2015. Sedangkan untuk dua IMB Rumah No.648/2755-BP2T/2015, tertanggal 16  Oktober 2015. Sedangkan satu gugatan IMB Rumah No.648/2318-BP2T/2015 masih dalam pemeriksaan persiapan sidang.

Sidang yang dipimpin, Ketua majelis Hakim PTUN Serang Yusri Abri bersama dua hakim anggota yaitu Bagus Dermawan dan Gerhat Sudiono ini mengagendakan pembacaan gugatan dari pihak penggugat The Djurianto Irawan yang diwakili Kuasa hukumnya Pitriadin. Namun dalam sidang tersebut, pihak dari BP2T Tangerang Selatan tidak menghadiri sidang.

Sidang juga dihadiri puluhan warga Perumahan Villa Melati Mas RT46/08, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, yang ikut mendukung Ketua RT46/08 Perumahan Villa Melati Mas yang melakukan gugatan The Djurianto Irawan.

Dalam gugatanya, Kuasa hukum The Djurianto Irawan, Pitriadin meminta agar majelis hakim menunda pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan, dan membatalkan IMB rumah atas nama Fani. "Kami meminta majelis hakim membatalkan IMB, karena pembuatanya tidak memenuhi Prosedur yaitu, tidak melibatkan RT dan warga," kata Pitriadin dalam persidangan.

Menurut dia, adanya 4 IMB rumah di Kawasan Klaster Blok P di perumahan tersebut dan disusul dengan pembangunan rumah sudah mengganggu jalan warga.

Menurut Pitriadin, pendirian bangunan tersebut akan menimbulkan kemacetan lalulintas bagi kendaraan warga Perumahan Villa Melati Mas, melanggar ketertiban umum dan tak sesuai dengan site plan, yaitu seharusnya satu kavling satu rumah tapi ini dibangun 3 – 4 rumah. Selain itu warga tidak diajak musyawarah dan merusak fasilitas umum (fasum) warga. “Bangunan itu akan melanggar sepadan yang tidak boleh dibangun , harga jual rumah juga bisa saja menjadi turun, karena akses lalu lintas menjadi terhambat,” katanya.

Menurut Pitriadin, objek gugatan yang pada pokoknya tentang IMB Rumah dengan nama pemilik Fanny, dengan status izin baru dengan lokasi Perumahan Villa Melati Mas blok P1 No C, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel. Karena adanya IMB itu melanggar tata tertib penyelenggaraan negara, karena dikeluarkanya IMB dengan tidak didukung fakta-fakta yang relevan dan lengkap. “Hal ini terbukti banyak warga sekitar yang tidak setuju atas penerbitan IMB,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya itu, penerbitan IMB juga dipandang melanggar kepentingan umum karena penerbitan IMB hanya didasarkan kepentingan sepihak tanpa mendengarkan keberatan-keberatan warga yang berdomisili disekitar pembangunan.

Sementara itu, ketua Majelis Hakim Yusri Abri mengatakan, karena adanya permohonan penundaan pembangunan saat perkara gugatan disidangkan, majelis hakim juga akan melihat lokasi objek gugatan. "Majelis akan melakukan sidang lokasi, setelah ada pihak tergugat hadir dan pihak ketiga Fanny hadir baru akan melakukan sidang di lokasi," kata Yusri Abri.

Sementara itu, The Djurianto Irawan mengatakan, permasalah protes warga atas dikeluarkannya IMB ini menjadi permasalahan hukum. Warga yang saat ini menggugat IMB kini dilaporkan oleh pemilik bangunan yang bernama Vanny ke Polda Metro Jaya atas tuduhan, fitnah dan penghasutan. "Saat ini menjadi gugatan hukum di Polda Metro Jaya, dan kami disangka memfitnah, dan melakukan penghasutan," kata dia The Djurianto Irawan.

Sebelumnya, Kabid Pelayanan, BP2T Kota Tangsel EKI Herdiana mengatakan, sidang yang digelar baru pemeriksaan. "Kita liat saja nanti dalam persidangan," kata dia.

Soal penerbitan izin, menurutnya sudah sesuai dengan prosedur, terkait tidak adanya izin dari masyarakat. "Ada tanda tangan warga, kalau gak ada RT bisa juga lurah. Tapi kita liat saja yang pasti ada izin warga," kata dia.

Sementara itu, puluhan warga yang datang ke PTUN Serang di jalan Syeh Nawawi Al Bantani No 3, km 5 Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang ini juga sempat membentangkan sepanduk yang bertulisan dukungan terhadap The Djurianto Irawan  selaku Ketua RT46/RW 08 Perumahan Villa Melati yang melakukan gugatan untuk mewakili warga.

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Belajar dari Nirina Zubir Dapatkan Kembali 4 Sertifikat Tanah, Berikut Tahapan Mengurusnya

38 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Belajar dari Nirina Zubir Dapatkan Kembali 4 Sertifikat Tanah, Berikut Tahapan Mengurusnya

Nirina Zubir berhasil dapatkan kembali sertifikat tanah yang dikuasai mafia tanah. Bagaimana syarat dan tahapan mengurus sertifikat tanah?


Pemkot Jakpus Cek Rumah 4 Lantai di Menteng yang Diduga Langgar IMB, Ini Hasilnya

16 Januari 2024

Renovasi rumah . Foto : residencestyle.com
Pemkot Jakpus Cek Rumah 4 Lantai di Menteng yang Diduga Langgar IMB, Ini Hasilnya

Rumah mewah di Menteng ini tampak depan terdiri dari dua lantai, sesuai IMB yang ditunjukkannya saat pembangunan. Tapi, dari belakang 4 lantai.


Dinas Jawab Soal Pembangunan Rumah Mewah di Menteng Dilanjut Setelah Tersegel Dua Kali

12 Januari 2024

Kondisi proyek bangunan rumah mewah di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Desember 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Dinas Jawab Soal Pembangunan Rumah Mewah di Menteng Dilanjut Setelah Tersegel Dua Kali

Pembangunan sebuah rumah di Menteng yang sempat dua kali disegel kini dilanjutkan kembali.


Pembangunan Rumah Mewah di Menteng yang 2 Kali Disegel Kini Mulai Dilanjutkan Lagi

3 Januari 2024

Kondisi proyek bangunan rumah mewah di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Desember 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Pembangunan Rumah Mewah di Menteng yang 2 Kali Disegel Kini Mulai Dilanjutkan Lagi

Kuli bangunan yang mengerjakan rumah mewah di Menteng itu membenarkan bahwa rumah itu pernah disegel pemerintah.


Cek Klaim Anies di Debat Pilpres, Data BPS: Jumlah Gereja di Jakarta 2017-2022 Bertambah 197

18 Desember 2023

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberi sambutan saat ibadah misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Desember 2019. Ketujuh gereja yang bakal didatangi Anies adalah Geraja Santo Kristoforus, HKBP Petojo, Katolik Keluarga Kudus Rawa Mangun, HKBP Rawamangun, GPIB Immanuel, Katedral dan GPIB Paulus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cek Klaim Anies di Debat Pilpres, Data BPS: Jumlah Gereja di Jakarta 2017-2022 Bertambah 197

Cek klaim Anies mengacu kepada publikasi "Provinsi DKI Jakarta dalam Angka" periode 2017 hingga 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS)


Anies Baswedan Janji Permudah Regulasi KPR, Bagaimana Ketentuannya Saat Ini?

2 Desember 2023

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan menjawab pertanyaan mahasiswa sebagai bagian dari kampanye di 105 Cafe, Bandung, Jawa Barat, 29 November 2023. Mahasiswa dan pemuda terlibat diskusi dan dialog dengan tema Desak Anies. Sebelumnya Anies Baswedan juga bertemu para pendukung dan simpatisan di beberapa tempat di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Anies Baswedan Janji Permudah Regulasi KPR, Bagaimana Ketentuannya Saat Ini?

Dalam kampanyenya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan menjanjikan kemudahan dalam regulasi KPR. Bagaimana ketentuan KPR saat ini?


Berjasa Terbitkan IMB Kawasan, Anies Baswedan Disambut Antusias Warga Tanah Merah

29 November 2023

Capres nomor urut satu Anies Baswedan melakukan Kampanye Pilpres perdana di Kampung Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. TEMPO/Tika Ayu
Berjasa Terbitkan IMB Kawasan, Anies Baswedan Disambut Antusias Warga Tanah Merah

Warga Kampung Tanah Merah antusias menyambut kedatangan Anies Baswedan di hari pertama masa kampanye Pilpres 2024.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

21 November 2023

Pemkot Serang menyalurkan bantuan kursi dan meja untuk SDN Ambon, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Senin (20/11/2023).  (ANTARA/Desi Purnama Sari)
5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

Para siswa SDN itu sebelumnya belajar secara lesehan di kelas karena kursi dan meja belajar mereka rusak.


Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

17 November 2023

Sejumlah siswa belajar di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. Sekolah ini memiliki enam ruang kelas, dua di antaranya terpaksa menggelar pembelajaran di atas lantai. ANTARA/Asep Fathulrahman
Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

Puluhan siswa SDN Ambon di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, terpaksa belajar hanya beralaskan karpet lantaran meja dan kursinya rusak.