TEMPO.CO, Mojokerto – Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan konflik di Kabupaten Mojokerto dijaga dua hingga tiga polisi ditambah dua aparat perlindungan masyarakat. Dari 1.717 TPS, sebanyak 1.339 TPS di 14 kecamatan berada di wilayah hukum Kepolisian Resor Mojokerto, sedangkan 378 TPS di empat kecamatan di wilayah Kepolisian Resor Mojokerto Kota.
“TPS yang relatif aman dijaga satu sampai dua polisi,” kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Kota Ajun Komisaris Besar Nyoman Budiharja, Selasa, 8 Desember 2015.
Menurut Nyoman dari empat kecamatan yang jadi tanggung jawabnya, ada dua kecamatan yang jadi perhatian khusus, yakni Kecamatan Kemlagi dan Gedeg. Kecamatan tersebut menjadi basis massa pendukung Choirun Nisa-Arifudinsjah yang telah dicoret oleh KPU Kabupaten Mojokerto. “Setidaknya ada 15 TPS yang kami anggap rawan di dua kecamatan tersebut,” katanya.
Adapun dari 1.339 TPS yang berada di wilayah hukum Polres Kabupaten Mojokerto, sebanyak 132 TPS masuk kategori rawan 1 dan 32 TPS masuk kategori rawan 2.
Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan kategori rawan 1 adalah TPS yang berada di wilayah rawan bencana seperti banjir dan longsor, sedangkan kategori rawan 2 adalah TPS yang rentan konflik horisontal terutama antarpendukung calon inkumben dengan calon bupati yang tercoret.
Kecamatan yang rawan bencana banjir dan longsor diantaranya Pacet dan Trawas. Sedangkan salah satu kecamatan yang rawan konflik adalah Kecamatan Ngoro yang selama ini jadi basis massa pendukung Choirun Nisa-Arifudinsjah. “Untuk TPS dengan kategori rawan 2 dijaga dua personil dan untuk kategori rawan 1 dijaga satu personil,” kata Budhi.
Sehari menjelang pemungutan suara lebih dari 2 ribu aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan baik dari Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, Kodim 0815 Mojokerto, Brimob Polda Jawa Timur, Batalyon Kavaleri 3 Malang, serta polres-polres sekitar.
Dengan dicoretnya Nisa-Arif, pilkada Mojokerto tinggal diikuti dua pasangan calon, yakni Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan Misnan Gatot-Rahma Shofiana. Nama terakhir berangkat dari jalur perseorangan.
ISHOMUDDIN