TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah akun Twitter yang diduga milik pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid menyampaikan permintaan maaf lantaran belum bisa memberi keterangan di Mahkamah Kerhormatan Dewan (MKD) terkait dengan pemeriksaan kasus "Papa Minta Saham".
"Mohon maaf, saya belum bisa menyampaikan ke publik beberapa hal mengenai pemberitaan yang menyeret nama saya," demikian tertulis dalam akun @Rizachalid, Ahad, 6 Desember 2015. "Bukan berarti saya menghindar dari media, saya hanya butuh waktu yang tepat untuk menyampaikannya."
Akun @Rizachalid tampak baru dibuat tiga hari yang lalu. Cuitan pertamanya menyebutkan tujuan pembuatan akunnya. "Saya bergabung di Twitter untuk menyampaikan beberapa informasi terkait hal-hal yang melibatkan saya," cuitnya.
Dalam keterangan biodata, @Rizachalid mencantumkan Singapura sebagai tempat keberadaannya. Ia juga memberi keterangan bahwa akun tersebut dikelola juru bicara.
Nama Riza Chalid belakangan ini menjadi pembicaraan bersama Ketua DPR Setya Novanto. Mereka diduga terlibat pemufakatan jahat saat melobi PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dugaan itu muncul setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melapor ke MKD.
Guna mengusut laporan tersebut, MKD sudah menggelar sidang dan mendengarkan keterangan dari Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Kesaksian dari Setya juga sudah didengar kemarin. Adapun Riza belum memenuhi panggilan MKD meski surat undangan sudah dilayangkan.
DEWI SUCI RAHAYU