INFO NASIONAL - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri wisuda ke-7 Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado. Menag berpesan para wisudwawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan pemikiran, pengkajian dan pembudayaan pluralisme, serta berperan aktif menumbuhkembangkan etika toleransi beragama bagi kalangan generasi muda Kristiani.
“Jadikan ajaran damai dan cinta kasih dalam Teologi Kristen sebagai landasan spiritual, moral dan etika sosial bagi saudara-saudara untuk berkarya dan berbakti membangun ke-Indonesiaan yang rukun dan toleran,” ucap Menag, Manado, Senin, 7 Desember 2015.
Baca Juga:
Pada kesempatan itu, Menteri Agama juga meresmikan gedung serba guna perkuliahan STAKN Manado. Hadir dalam kesempatan ini Pejabat Gubernur Soni Sumarsono, Dirjen Bimas Kristen Odita Hutabarat, Rektor IAIN Manado Rukmina Gonibala, Kakanwil Sulut Suleman, dan Ketua STAKN Jeane Tulung.
Menurut Menag, dunia pendidikan di Tanah Air harus dapat memberi kontribusi dalam pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia. Selain itu, dunia pendidikan juga harus mampu menjadi pilar penyangga keunggulan bangsa di era persaingan global. “Tujuan pendidikan nasional yang mengandung spirit keagamaan, yakni nilai-nilai ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, perlu dikawal sampai tataran output pendidikan yang dihasilkan,” ucap Menag.
“Untuk itu, peran strategis pendidikan tinggi keagamaan dalam merajut masa depan bangsa dan mengokohkan peradaban harus dioptimalkan,” katanya. Karenanya, Menag meminta STAKN dapat terus meningkatkan kualitas manajemennya terutama dalam memenuhi Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014.
Baca Juga:
Kepada para wisudawan dan wisudawati, Menag meminta agar tidak berhenti belajar. Sebaliknya, terus dan banyak belajar dari realitas sosial. “Wisudawan dan wisudawati STAKN Manado juga harus bisa membuktikan bahwa lulusan STAKN Manado mampu memberi kontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya. (*)