TEMPO.CO, Bandung -- Howletts Wild Animal Park, kebun binatang di Inggris, memulangkan tujuh ekor surili, primata langka yang dilindungi, ke Bandung, Jawa Barat. Tujuh ekor surili yang terdiri dari lima jantan dan dua betina tersebut kini telah menjalani masa karantina selama dua pekan di kandang rehabilitasi Ciciwey.
Koordinator pengasuh satwa di Pusat Rehabilitasi Primata The Aspinall Foundation, di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sigit Ibrahim mengatakan, ketujuh surili berusia anak hingga dewasa tersebut akan dilepasliarkan di tiga tempat. Semuanya berada di Kabupaten Bandung. "Di sekitar perkebunan teh Dewata, Gambung, dan Kawah Putih," kata Sigit, Senin, 7 Desember 2015.
Surili (Presbytis comata), merupakan salah satu jenis lutung endemik Jawa yang terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Surili yang menjadi simbol identitas satwa Jawa Barat itu termasuk dalam daftar satwa liar untuk upaya konservasi oleh Direktorat jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Surili secara internasional juga telah dikategorikan terancam punah (endangered) oleh lembaga konservasi dunia IUCN sejak 2015. Daerah sebaran surili mencakup kawasan hutan dataran rendah sampai hutan dataran tinggi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Penebangan ilegal dan konversi kawasan hutan menjadi peruntukan lain serta perburuan menyebabkan primata ini semakin berkurang jumlahnya di alam. Dari hasil penelitian terbaru pada 2010, populasi Surili diperkirakan sekitar 4000-6000 ekor.
Direktorat Jenderal KSDAE bekerjasama dengan The Aspinall Foundation (TAF) dan Perum Perhutani sejak tahun 2010 telah bekerjasama untuk pelestarian primata endemik Jawa Barat ini melalui pembangunan pusat rehabilitasi primata di Patuha, Bandung. Pusat Rehabilitasi primata Jawa ini bertujuan untuk menampung dan merehabilitasi satwa primata yang disita oleh negara dari kepemilikan dan perdagangan ilegal. Satwa primata hasil sitaan tersebut kemudian di rehabilitasi untuk kembali dapat beradaptasi dengan perilaku alaminya sebelum dilepasliarkan kembali ke hutan tempat habitat asli primata ini hidup.
The Aspinall Foundation yang juga mengelola dua kebun binatang di Inggris, mempunyai visi untuk melakukan repatriasi (pemulangan) satwa liar ke negara asal satwa liar yang berhasil mereka tangkarkan di kebun binatang mereka seperti Surili asal Indonesia ini. Sejak 2012, Aspinall telah memulangkan 23 ekor surili, dan 13 ekor diantaranya telah hidup di luar kandang. Surili akan dipakai sebagai maskot Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.
ANWAR SISWADI