Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden COP21 Paris Bentuk Tim 14, Indonesia Tak Terlibat  

image-gnews
Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Psaat konferensi pers terkait Konferensi Perubahan Iklim (COP21) di Le Bourget, Paris, 28 November 2015. REUTERS/Jacky Naegelen
Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Psaat konferensi pers terkait Konferensi Perubahan Iklim (COP21) di Le Bourget, Paris, 28 November 2015. REUTERS/Jacky Naegelen
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Presiden Conference of Parties (COP) ke-21 Laurent Fabius membentuk tim fasilitator untuk mendobrak kebuntuan di Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Paris. Fasilitator itu beranggotakan menteri dari 14 negara anggota UNFCCC.

Pada hari Minggu sore, 6 Desember 2015, waktu Paris, sebagian menteri itu melakukan rapat tertutup. “Tim fasilitator ini bertanggung jawab membantu kami untuk memastikan COP berjalan sukses,” kata Laurent Fabius yang menjabat Menteri Luar Negeri Prancis dan tuan rumah COP yang berlangsung pada 30 November sampai 11 Desember 2015 ini.

Isu besar yang mengganjal persidangan pekan pertama adalah soal target jangka panjang penurunan emisi di atmosfer. Perdebatan keras terjadi antara kelompok negara yang ingin batas kenaikan suhu global tidak lebih dari 2 derajat Celcius dan kelompok yang berkukuh batas adalah 1,5 derajat. Negara miskin dan kepulauan bakal terkena dampak paling parah jika kenaikan suhu terlalu tinggi.

Perdebatan itu untuk mengakomodasi prinsip shared responsibility (tanggung jawab menurunkan emisi gas-gas rumah kaca) dan differentiated capability (kemampuan tiap negara melakukan penurunan emisi) yang dapat diterima semua pihak.  

Dua hal itu sangat penting karena bakal merefleksikan keadilan dan kesetaraan dalam perjanjian bersejarah yang diharapkan tercapai di akhir pertemuan COP21. Termasuk dalam isu ini soal  pembahasan pendanaan iklim (climate financing) dari negara maju kepada negara berkembang yang selama ini menjadi korban. Perjanjian ini bakal menggantikan Protokol Kyoto.

Ke-14 fasilitator  itu adalah:

* Menteri Luar Negeri Gabon Emmanuel Issoze-Ngondet serta Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Negara di Kementerian Lingkungan Jerman Jochen Flasbarth, bertanggung jawab untuk "mekanisme pelaksanaan" (pembiayaan, teknologi, dan kapasitas);

* Menteri Lingkungan Hidup Brasil Izabella Texeira dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, bertanggung jawab untuk tema diferensiasi;

* Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Norwegia Tine Sundtoft dan Menteri Pelayanan Publik, Pembangunan Berkelanjutan, Energi, dan Iptek Saint Lucia James Fletcher, bertanggung jawab untuk tema ambisi;

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

* Menteri Lingkungan Hidup Gambia PA Ousman Jarju dan Sekretaris Negara untuk Energi dan Perubahan Iklim Inggris Raya Amber Rudd, bertanggung jawab atas tindakan pra-2020 (tidak termasuk pembiayaan yang akan dibahas dalam mekanisme pelaksanaan pra-2020).

Keempat tema itu mulai dibahas sejak Minggu sore, 6 Desember 2015 waktu Paris.

Selain itu, bakal dilakukan konsultasi informal untuk tema-tema berikut:
* Menteri Lingkungan Bolivia René Orellana dan Menteri Iklim dan Lingkungan Swedia Åsa Romson,  bertanggung jawab untuk tema adaptasi;

* Menteri Negara Lingkungan Hidup Peru sekaligus Presiden COP ke-20 Manuel Pulgar Vidal, bertanggung jawab untuk preambul. Dia juga akan melakukan misi dalam hubungannya dengan wakil-wakil masyarakat sipil atas nama Presiden COP21.

* Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Kanada Catherine McKenna dan Menteri Lingkungan Hidup Ekuador Daniel Vicente Ortega Pacheco, serta Menteri Negara, Utusan khusus untuk Energi dan Perubahan Iklim Uni Emirat Arab Sultan Ahmed Al Jaber juga menjadi anggota tim fasilitator. Misi mereka akan dimulai Senin, 7 Desember 2015.

Indonesia tidak terlibat dalam tim 14 ini karena Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya sudah meninggalkan Paris.

UNTUNG WIDYANTO (PARIS)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

7 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

15 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

16 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

16 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

21 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

22 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

25 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

27 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

27 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.