Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengerjaan Belum Selesai, Sejumlah Talud Sungai Rawan Ambrol

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Warga bersiaga saat naiknya volume air kali Code dikawasan kampung Tukangan Jambu, Yogyakarta, Jumat (3/12). Hujan yang menguyur disebagian kota Yogyakarta pada siang hingga sore hari ini, mengakibatkan kawasan disekitar bantaran kali code kebanjiran. TEMPO/EKo Siswono Toyudho
Warga bersiaga saat naiknya volume air kali Code dikawasan kampung Tukangan Jambu, Yogyakarta, Jumat (3/12). Hujan yang menguyur disebagian kota Yogyakarta pada siang hingga sore hari ini, mengakibatkan kawasan disekitar bantaran kali code kebanjiran. TEMPO/EKo Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Permukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta meminta warga di bantaran sungai mewaspadai potensi banjir di permukiman akibat belum selesainya pekerjaan, terutama perbaikan talud.

Kepala Bidang Pengairan dan Drainase Dinas Permukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nur Hakim, mengatakan, talud yang belum tuntas pengerjaan perbaikannya ada di tiga titik yang dilalui tiga sungai, yakni Sungai Code, Winongo, dan Belik.

"Ada yang tidak selesai karena tak ada peserta lelang. Ada juga yang karena anggarannya tak memadai untuk melanjutkan pengerjaan," ujar Aki, Minggu, 6 Desember 2015.

Titik talud yang rawan dihempas jika banjir sungai datang ada di Kampung Surokarsan yang kerusakan taludnya sepanjang 30 meter, dan talud ini belum dapat dikerjakan sampai akhir tahun ini. Talud itu jebol dihantam banjir Kali Code April 2015 lalu, tapi hingga lelang digelar, tak ada peserta yang berminat menggarap proyek senilai Rp 410 juta itu.

"Untuk Surokarsan ini rencananya kami tutupi dengan 2.000 karung pasir dulu untuk menahan jika sungai meluap. Baru itu yang bisa kami lakukan," ujar Aki.

Kampung lain yang rawan diterjang jika banjir datang karena taludnya belum sempurna, yakni Kampung Baciro, Kecamatan Gondokusuman, yang dilalui Kali Belik. Di kampung ini, 15 meter talud ambrol akibat banjir awal tahun ini dan baru dapat dikerjakan kurang dari separuhnya, atau sekitar 6 meter saja.

Titik lain yang juga rawan diterjang banjir serta longsor terdapat di Kampung Bener tepian Kali Winongo. Sepanjang 15 meter jalur tebingnya telah longsor, tapi warga masih bertahan. Belum ada anggaran untuk menahan tebing ini.

"Kami sudah informasikan camat agar jika hujan deras warga di Bener ini segera mengungsi karena persis di bawah tebing yang sebagian sudah longsor itu," ujar Aki. Hanya ada satu rumah di bawah tebing itu tapi dihuni beberapa keluarga.

Dinas menyatakan, pada Februari-Maret 2016 nanti baru akan dilakukan lelang pada proyek perbaikan yang belum selesai. Anggaran insidentil untuk perbaikan talud tahun depan pun telah dinaikkan menjadi Rp 1 miliar dari tahun ini hanya Rp 700-an juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun depan kami juga mendapat jatah dana alokasi khusus Rp 4,5 miliar, tapi peruntukkannya belum bisa dipastikan pusat, apa bisa untuk membantu percepatan perbaikan proyek," ujarnya.

Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Pristiawan meminta pemerintah seharusnya bisa segera mendorong relokasi warga bantaran yang wilayahnya terhitung rawan.

"Terutama yang berada di sungai-sungai dengan kondisi sudah menyempit dan banjir lebih cepat," ujarnya.

Sekretaris BPBD Kota Yogyakarta Hery Eko Prasetyo menuturkan pekan lalu sudah membagikan 20 paket peralatan penyelamatan dasar bencana. Termasuk di dalamnya kendaraan roda tiga untuk operasional yang lebih cepat dalam penanganan bencana di dalam kampung yang sulit aksesnya.

"Peralatan dasar itu untuk membantu respons penanggulangan bencana lebih cepat," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

1 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

3 jam lalu

Ritual Kupatan Kendeng di Desa Timbrangan Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. Dokumentasi: JMPPK
Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

10 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

1 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

2 hari lalu

Personel BPBD Kota Bekasi melakukan monitoring dan pengecekan ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Jumat (12/4) malam. (BPBD Kota Bekasi)
Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat, 12 April 2024. Ratusan rumah terdampak, sebagian sedang ditinggal mudik.


BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

5 hari lalu

Warga naik perahu, delman, atau berjalan kaki menembus banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Luasnya wilayah terdampak banjir yang merendam Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah, dengan tinggi muka air rata-rata diatas satu meter membuat proses evakuasi dan penyaluran bantuan berjalan lambat serta kurang mereta. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG tetapkan 21 daerah berstatus waspada untuk menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi.


Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

6 hari lalu

Warga melintasi banjir di Desa Kedawung, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu 11 Februari 2023. Hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan belasan desa di tiga kecamatan wilayah timur Kabupaten Pasuruan terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024 menyebabkan dua korban jiwa.


Tips Berkendara di Jalan Tol Ketika Terjadi Hujan dan Angin Kencang

6 hari lalu

Ilustrasi berkendara di musim hujan. (Foto: PT ADM)
Tips Berkendara di Jalan Tol Ketika Terjadi Hujan dan Angin Kencang

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau para pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dengan merujuk tips berkendara yang benar.


Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

6 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis 2 Februari 2023. BMKG stasiun Metereologi kelas I Domine Edward Osok Sorong mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, dimana sejumlah wilayah di
Banjir di Distrik Sentani Jayapura Merendam 111 Rumah

Banjir merendam banyak hunian warga di Distrik Sentani, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Genangan muncul akibat hujan pada 8 April 2024.


Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

6 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.