Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revisi Perda, Jawa Barat Perketat Pembangunan Bandung Utara

image-gnews
Pengunjung duduk di atas batu di tepi jurang yang menjadi tempat favorit berfoto dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung. Keindahan hutan pinus yang terletak di lembah kawasan Bandung Utara menjadi latar belakang berfoto para pengunjung. Tempo/Rully Kesuma
Pengunjung duduk di atas batu di tepi jurang yang menjadi tempat favorit berfoto dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung. Keindahan hutan pinus yang terletak di lembah kawasan Bandung Utara menjadi latar belakang berfoto para pengunjung. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah provinsi Jawa Barat menyiapkan rancangan revisi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara. "Ini harus bisa diimplementasikan bukan sekadar Perda tapi nggak efektif," kata dia selepas membuka Uji Publik rancangan revisi Perda tersebut di Gedung Sate Bandung, Jumat, 4 Desember 2015.

Deddy mengatakan, revisi Perda itu disusun untuk menghidarkan multitafsir. Dia mengaku, pelaksanaan Perda KBU kerap ditelikung karena pasalnya multitafsir. "Saklek-saklek saja," kata dia.

Dia mencontohkan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di KBU baru bisa diterbitkan pemerintah kabupaten/kota jika sudah mengantungi rekomendasi gubernur. "Ada penafsiran rekomendasi (isinya( tidak pun, kabupaten/kota bisa mengeluarkan Izin. Entah akal-akalan, entah diakalin," kata Deddy.

Pasal rekomendasi itu dalam rancangan reivisi Perda mencatumkan tegas, tanpa rekomendasi IMB tidak bisa terbit. "Sekarang bahasanya jelas saja," kata Deddy.

Rancangan revisi Perda itu juga mewacanakan pembentukan Samsat (Satuan Manunggal Satu Atap) yang berisi perwakilan semua daerah yang mengelola KBU. “Seperti di Jatigede, mengurus satu kawasan. Satu pintu untuk KBU,” kata Deddy.

Selain itu juga memasukkan pasal penjatuhan sanksi berupa kewajiban membeli lahan pengganti untuk diserahkan pada pemerintah sebagai lahan abadi hijau bagi bangunan yang saat ini melanggar aturan KBU. “Kalau tidak dihentikan usahanya atau bongkar. Kalau mau, beli lahan di arahkan di daerah resapaan menjadi ruang terbuka hijau abadi,” kata Deddy.

Deddy mengaku, pola penjatuhan sanksi itu sudah diterapkan pada pemilih properti komersial yang melanggar aturan bangunan di KBU. “Mereka nggak bisa serah-terima kalau belum membeli lahan pengganti,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Deddy, Perda KBU saat ini tidak bisa mengendalikan pembangunan KBU yang diplot sebagai daerah resapan bagi Bandung Raya. “Sekarang ini tidak terkendali. Dimana saja bisa membangun atas izin Lurah, Camat, Kepala Desa. Ini penduduknya bodo, atau Camatnya, saya kira dua-duanya bahlul,” kata dia.

Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Bambang Riyanto mengatakan, rancangan revisi Peda KBU memasuki tahap Uji Publik. “Ini sudah pertemuan ke 17,” kata dia di sela Uji Publik itu, Jumat, 4 Desember 2015.

Bambang mengatakan, Uji Publik rancangan Revisi Perda KBU itu sudah dipaparkan pada beragam pihak. Mulai dari perwakilan pemerintah daerah, aktivis lingkungan, hingga sejumlah asosiasi properti.

Sejumlah catatan Uji Publik itu dikumpulkan. Diantaranya, perlunya pembatasan pemanfaatan ruang, perlindungan pada Observatorium Boscha, penegakah hukum, kebutuhan batas fisik wilayah KBU agar bisa dikenali masyarakat, hingga ketegasan bagi bangunan yang melanggar aturan KBU.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

18 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

28 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

35 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

41 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

43 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

56 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

56 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

56 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

57 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.