TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai NasDem, Akbar Faizal, keluar meninggalkan ruang rapat MKD dengan raut wajah kesal. Akbar keluar dari ruang persidangan sambil mengempaskan pintu dan tanpa sengaja menabrak seorang petugas Pamdal yang tengah berjaga.
Beberapa saat kemudian, pimpinan sidang lanjutan kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto pada hari ini, Wakil Ketua MKD dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang menyusul keluar.
Junimart mengungkapkan, setelah sidang selesai, MKD melakukan rapat internal yang bersifat tertutup untuk menyusun jadwal persidangan ke depan. "Tadi muncul perdebatan-perdebatan tentang pemanggilan saksi dan jadwal sidang," tutur Junimart menjelaskan.
Junimart pun mengaku telah menegur salah seorang anggota mahkamah yang sempat keluar saat rapat internal masih berlangsung. Saat MKD tengah menggelar rapat internal, Akbar memang sempat keluar dari ruang sidang dan mengatakan tengah terjadi perdebatan di mana terdapat usulan untuk memanggil Setya pada malam ini juga. "Silakan tanya anggota yang bicara begitu. Rapat tertutup, tidak boleh bicara keluar," ujar Junimart.
Pada hari ini, Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat kembali menggelar sidang lanjutan atas kasus pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Dalam sidang kali ini, MKD mengundang Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. MKD juga memutar bukti rekaman berdurasi 1 jam 28 menit yang dibawa oleh Maroef.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Lihat video Rekaman Calo Freeport Sebut Jokowi Akan Jatuh, Pertanyaan MKD jadi Tranding Topic di Twitter)
Baca juga:
3 Hal Ini Bikin Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Selidiki Setya Novanto, Jaksa Agung: Ada Pemufakatan Jahat