TEMPO.CO, Jakarta - Bripda Ricky Ricardo, anggota Kepolisian Resor Mamuju, meninggal karena bunuh diri pada Rabu, 2 Desember 2015. Ia diduga nekat bunuh diri karena hubungan asmaranya dengan seorang polisi wanita, Bripda F, kandas. Hubungan sejoli itu tidak direstui orang tua F lantaran mereka berbeda agama.
Semasa hidupnya, Ricky diketahui sangat mencintai F. Hal tersebut kerap dia tuliskan di media sosial Facebook miliknya dengan akun Ricky Tan. Ia sering memasang foto kemesraannya bersama sang kekasih. Terakhir, Ricky menuliskan pesan, "Sayangku.. Semangat hidupku.. Terima kasih untuk semua yang engkau berikan.. I love you," pada 16 September lalu.
Adapun F, selepas kepergian Ricky, langsung mem-posting dua foto pada akun Facebook-nya, yang dijadikan foto sampul dan foto profil. Dalam foto sampulnya, terlihat sepasang kekasih itu bergandengan dan tersenyum. Sedangkan pada foto profilnya, tampak Ricky memegang mawar merah. Dalam foto itu, F dua kali berkomentar. Di antaranya: "I love you sayaang" dan "Kangeenkaa.. Mauka liat mayatnya."
Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan, setelah kejadian itu, F disebutnya masih terguncang. "Pastinya kekasih almarhum masih syok. Kami juga tidak menyangka Bripda Ricky nekat melakukan perbuatan itu. Setelah kejadian itu, sesuai perintah Kapolda, segera akan dilakukan evaluasi penggunaan senjata api," kata Barung, Kamis, 3 Desember.
Kepala Polres Mamuju Ajun Komisaris Besar Eko Wagiyanto mengatakan pemakaman Ricky segera dilaksanakan setelah orang tuanya tiba dari luar negeri. Semasa hidup, Ricky dikenalnya sebagai polisi yang baik dan patuh. Eko menyatakan motif aksi bunuh diri anak buahnya itu dibenarkannya diduga karena putus cinta. "Almarhum punya masalah pribadi. Informasinya hubungan (asmara) mereka berakhir," ucapnya.
Aksi bunuh diri Ricky bermula saat dia berselisih dengan sang kekasih, F, di dalam mobil Honda Brio, Rabu, 2 Desember, sekitar pukul 10.45 Wita. Kala itu, F memutuskan hubungan asmaranya dengan Ricky lantaran tidak mendapatkan restu. Sesaat setelah diputuskan, Ricky menembak kepalanya menggunakan pistol.
Ricky masih sempat dilarikan ke rumah sakit di Mamuju. Ia sempat kritis selama empat jam sebelum mengembuskan napas terakhirnya.
TRI YARI KURNIAWAN