Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elanto, Si Penghadang Moge, Bikin Petisi Anti Konvoi Rusuh

image-gnews
Erlanto Wijoyono.Facebook
Erlanto Wijoyono.Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Elanto Wijoyono, aktivis sosial yang pernah melakukan penghadangan konvoi motor gede di Yogyakarta beberapa waktu lalu, membuat petisi di laman sosial change.org berjudul Hentikan Konvoi dan Aksi Kekerasan Massa Parpol di Yogyakarta.

Petisi itu dibuatnya sepekan lalu, untuk menyikapi sempat maraknya berbagai aksi rusuh yang dilakukan simpatisan partai politik, yang kini berkampanye pemilihan kepala daerah di DIY.

Petisi itu, sampai Kamis (3 Desember 2015), ditandatangani sekitar 2.500 orang, ditujukan kepada Kepala Kepolisian DIY serta Badan Pengawas Pemilu DIY. Petisi itu juga dialamatkan kepada Panitia Pengawas Pemilu tiga kabupaten, Bantul, Sleman, dan Gunungkidul yang sedang menggelar pilkada. “Kami masih menunggu jadwal audiensi dengan kepolisian untuk persoalan ini,” ujar Elanto, kepada Tempo, Kamis (3 Desember 2015.

Elanto membuat petisi karena menilai masih ada pembiaran aparat kepolisian terhadap berbagai pelanggaran kampanye, aksi konvoi massa partai politik. Terutama rusuh yang sempat terjadi Minggu  22 November 2015 silam.

Kala itu, konvoi massa parpol berujung perusakan dan tindak kekerasan di wilayah Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Sebuah kantor biro travel dan dua unit mobil travel di Kota Yogyakarta dirusak massa parpol.

Sebuah mobil dirusak dan dua orang penumpangnya jadi sasaran penganiayaan oleh massa parpol di Sleman. Bentrok massa parpol di Bantul berujung pada perusakan dan pembakaran sepeda motor. “Petisi ini bukan ditujukan pada parpol atau simpatisannya, tapi kepada aparat, bagaimana siap dan berani tegas agar rusuh yang melibatkan simpatisan parpol tidak selalu berulang,” ujarnya.

Elanto pun membeberkan dalam konteks konvoi, simpatisan kampanye diwajibkan menjaga ketertiban umum dan ketertiban lalulintas sesuai perundang undangan yang berlaku. Termasuk UU 22/2009 dan KUHP. Namun, fakta di lapangan memperlihatkan bahwa aparat penegak hukum cenderung membiarkan aksi konvoi yang melanggar ketertiban lalu lintas dan ketertiban umum. “Warga terpaksa harus bisa mengamankan dirinya sendiri dari ancaman konvoi massa parpol yang beringas,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, ujar Elanto, Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto, telah mengeluarkan Maklumat Kapolda DIY Nomor: Mak/01/VII/2015 tertanggal 25 Agustus, yang menegaskan polisi akan menindak semua pelanggaran sesuai prosedur dan aturan.

Petisi Elanto mendapat dukungan banyak pihak, tapi juga mendapat protes keras dari sejumlah simpatisan parpol yang gerah. “Ada beberapa yang keberatan,” ujar Elanto. Keberatan itu disampaikan melalui media sosial, meminta Elanto menghentikan aksinya. Namun tak sampai mengancam atau mencaci-maki.

Dari sejumlah kabupaten di DIY yang menggelar kampanye terbuka, catatan aksi kekerasan masih terpantau minim di penyelenggaraan pilkada di Gunungkidul yang notabene justru diikuti lebih banyak pasangan calon, yakni empat pasang. Sementara di Sleman dan Bantul masing-masing dua pasang calon.

“Kami terapkan aturan tegas siapapun pelanggar aturan lalu lintas saat konvoi kampanye. Kami pasti tilang sesuai UU berlaku,” ujar Kepala Polisi Gunungkidul, Ajun Komisaris Besar Polisi Haryanto. Untuk konvoi kampanye di Gunungkidul dibatasi, tak ada yang bisa melintasi pusat kota.

Komisioner Panwaslu Gunungkidul, Budi Haryanto, mengatakan sampai hari kedua kampanye terbuka situasi masih kondusif. “Belum ada pelanggaran pemilu mau pun  kekerasan yang melibatkan simpatisan partai politik,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

15 jam lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

Gibran Rakabuming merespons rencana pendukungnya yang bakal berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa gugatan Pilpres di Gedung MK


Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

1 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

6 hari lalu

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinopharm saat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ekspatriat di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 29 Desember 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 49 orang ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

Berdasarkan informasi yang diterima Sepri, ratusan nakes itu diberhentikan karena melakukan unjuk rasa kenaikan upah.


Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mahasiswa membawa poster dengan wajah sejumlah pejabat dalam aksi di depan DPR RI, Senin 11 April 2022. Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran tepat didepan gedung DPR RI dalam aksi ini mahasiswa memberikan 4 tuntutan salah satunya menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

Demo 11 April 2022, mahasiswa unjuk rasa ke pemerintahan Jokowi di seluruh Indonesia. Apa tuntutan saat itu? Kini, masih relevan?


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

29 hari lalu

Sekretaris Eksekutif Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Rudy S. Kamri, bersama eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI, Agus Supriatna, ketika ditemui di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

29 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

29 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut

31 hari lalu

Tim Kuasa Hukum dan Sejunlah Purnawurawan menyampaikan pembelaan untuk mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Jhusu Mayor Jenderal Tentara Nasionak Indonesia (Purn) Soenarko yang ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal di Jakarta, Jumat 31 Mei 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut

Eks Danjen Kopassus Soenarko mengklaim tak akan menghentikan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu hingga pemerintah melakukan Pemilu ulang.