TEMPO.CO, Bangkalan - Dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Batangan 1, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ambruk setelah diterjang puting beliung, Kamis dini hari 3 Desember 2015. "Kejadian sekitar pukul 00.00," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, Kamis siang 3 Desember 2015.
Menurut Bambang ambruknya dua ruang kelas itu mengganggu aktivitas belajar siswa. Meski begitu mereka tetap dipaksakan menjalani kegiatan. Caranya, siswa yang kelasnya ambruk menumpang di ruangan lain yang selamat dari amukan angin itu.
"Pastinya KBM (kegiatan belajar mengajar) terganggu," ujar dia.
Bila ruang kelas yang tersisa dirasa tidak memadai, Bambang mengatakan telah menyiapkan solusi sementara dengan menumpang di gedung sekolah madrasah tetangga mereka di desa yang sama. Langkah ini, kata dia, harus diambil karena renovasi kelas yang ambruk tidak bisa dilakukan tahun ini.
"Renovasi akan kami anggarkan pada tahun 2016," katanya.
Ketua Komisi Pendidikan DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad, meminta Dinas Pendidikan Bangkalan cepat tanggap darurat menolong siswa yang kelasnya ambruk itu. "Siswa jangan sampai terlantar," kata dia.
Tanggap darurat itu, menurut Hosyan, antara lain mencarikan lokasi belajar yang baru seperti menumpang di madrasah atau rumah warga. Tapi jangan sampai membebani masyarakat.
Yang tak kalah penting, Hosyan melanjutkan, SDN Batangan 1 harus dimasukkan dalam prioritas pembangunan sekolah tahun anggaran 2016. "Agar sekolah yang rusak cepat dibangun," kata dia.
MUSTHOFA BISRI