TEMPO.CO, KUPANG -Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperketat pengawasan di pintu- pintu masuk ke daerah itu. Hal itu dilakukan karena kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terindikasi marak di NTT.
"Kami tingkatkan pengawasan dan penjagaan menyusul ditemukan gambar bendera ISIS di Soe dan ajaran ISIS di Alor," kata Kapolres Kupang Kota Ajun Komisaris Besar Budi Hermawan, Kamis, 3 Desember 2015.
Menurut Budi, ISIS merupakan organisasi yang sangat berbahaya. Karena itu, saat ini tim intelijen terus bekerja keras memantau situasi di Kota Kupang.
Budi mengatakan pergerakan ISIS di NTT sudah mulai meresahkan sehingga jika ditemukan orang yang berusaha menyebarkan ajaran ISIS, polisi akan mengambil sikap tegas dengan menangkap mereka. "Jika ditemukan, kami akan tindak tegas mereka," katanya.
Budi menambahkan, setelah ditemukan gambar bendera ISIS di So'e, Timor Tengah Selatan (TTS), Markas besar (Mabes) langsung melakukan teleconference dengan Polda NTT terkait dengan langkah-langkah pengamanan di NTT. “Ada beberapa hal yang ditegaskan Mabes Polri terkait dengan penyebaran ISIS di NTT," ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan menemukan empat gambar berlogo bendera ISIS di sekolah, kantor lurah, deker, dan warung. Selain di Soe, polisi sebelumnya juga sempat menahan tiga warga Alor yang diduga menyebarkan ajaran ISIS di daerah itu.
YOHANES SEO