TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Slamet Effendy Yusuf, Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang meninggal di Bandung pada Rabu malam, 2 Desember 2015, kini tengah disemayamkan di rumah duka di Citra Grand Blok H Nomor 4 Castle Garden Cibubur, Bogor. Jenazah dibaringkan di ruang tamu rumah duka.
Dari pantauan Tempo di rumah duka, ratusan keluarga serta pelayat tengah menunggu jenazah Slamet Effendy Yusuf untuk disalatkan. Salah satu yang tampak di antara pelayat adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva.
Hamdan Zoelva mengatakan almarhum Slamet Effendy Yusuf merupakan sosok pemimpin yang aktif memperjuangkan keadilan dan reformasi. "Beliau adalah aktivis yang tangguh. Kami pernah sama-sama berjuang di pemerintahan," ujarnya.
Selain itu, Zoelva menuturkan Slamet Effendy Yusuf juga merupakan pemimpin yang teguh memperjuangkan Islam yang Rahmatan Lil’Alamin. "Kalau sudah ngomongin Islam, ghirrah-nya sangat tinggi. Pendiriannya pun sangat kokoh," ucapnya.
Di rumah duka, beberapa karangan bunga berisi pernyataan belasungkawa terus berdatangan. Salah satunya datang dari pengurus GP Anshor. Jenazah Slamet Effendy Yusuf rencananya dimakamkan di Purwokerto, Jawa Tengah.
Slamet Effendy Yusuf meninggal di Bandung, Rabu malam, 2 Desember 2015. Sebelumnya, ia sempat mengikuti rangkaian acara Lembaga Kajian Majelis Permusyawaratan Rakyat di Hotel Ibis, Bandung.
ABDUL AZIS