Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontras: Polres Banyuwangi Terlalu Berpihak kepada Perusahaan

image-gnews
Gunung Tumpang Pitu dari Pantai Pancer, Pesanggaran. Gunung setinggi 450 mdpl itu yang menjadi lokasi tambang emas PT Bumi Suksesindo. TEMPO/Ika Ningtyas
Gunung Tumpang Pitu dari Pantai Pancer, Pesanggaran. Gunung setinggi 450 mdpl itu yang menjadi lokasi tambang emas PT Bumi Suksesindo. TEMPO/Ika Ningtyas
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, terlalu berpihak kepada perusahaan tambang. “Polres kehilangan fungsinya sebagai pelindung masyarakat,” kata Wakil Kordinator Bidang Strategi dan Mobilisasi Kontras Puri Kencana Putri saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 Desember 2015.

Kontras telah menerima aduan resmi dari warga sekitar tambang, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, pada Senin, 30 November 2015. Bahkan delapan warga pelapor saat ini bertahan di kantor Kontras di Jakarta karena khawatir ditangkap polisi. Sebelumnya, pada Sabtu, 28 November, Polda Jawa Timur menangkap dan menetapkan dua warga sebagai tersangka perusakan infrastruktur tambang emas milik PT Bumi Suksesindo.

Keberpihakan Polres, menurut Puri, terlihat dari ucapan Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Bastoni Purnama yang akhirnya memicu kemarahan warga sekitar tambang. Setelah itu, Polres menurunkan pasukan bersenjata untuk menghadapi warga. Saat ini pun Polres bersama Polda Jawa Timur berupaya mengkriminalkan warga yang terlibat kerusuhan. “Warga justru takut kepada polisi. Ini menunjukkan polisi makin berjarak dengan masyarakat.”

Dalam catatan Tempo, Kepala Polres Banyuwangi dua kali melontarkan pernyataan yang terindikasi membela perusahaan tambang. Pernyataan pertama dilontarkan saat ada pertemuan dengan warga penolak tambang pada 20 Oktober 2015 di Mapolres Banyuwangi. Saat itu, Kapolres mengatakan, “Warga jangan manja. Tambang emas itu bukan milik orang Pesanggaran. Itu aset Banyuwangi, Jawa Timur, dan Indonesia.” Kemudian pada pertemuan di Hotel Baru Indah pada 25 November, Kapolres mengatakan masyarakat Pesanggaran tidak punya etika.

Kontras menilai aksi anarkistis pada 25 November 2015 merupakan puncak konflik di masyarakat pasca-kehadiran tambang emas pada 2006. Apabila polisi peka terhadap konflik tersebut, kata Puri, Polres seharusnya bisa mencegah dan tidak menambah eskalasi konflik sehingga kerusuhan tidak terjadi.

Puri mendesak Polda Jawa Timur dan Polres Banyuwangi menghentikan upaya kriminalisasi terhadap warga sekitar tambang. Upaya penegakan hukum, kata dia, harus ditujukan kepada aktor yang memerintahkan massa melakukan perusakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari keresahan di tengah masyarakat, Polres dan Polda harus menarik pasukannya dari sekitar tambang. Selain itu, Kontras mendesak Polres lebih netral dan memposisikan diri sebagai mediator antara warga, perusahaan tambang, dan pemerintah daerah.

Mohammad Amrullah, penasihat hukum delapan warga pelapor, mengatakan saat ini warga sekitar lokasi tambang khawatir ditangkap. Akibatnya, warga menghentikan aktivitas sehari-hari, seperti mencari ikan. Delapan warga yang mendapat teror dan surat pemeriksaan sebagai saksi telah mengadu ke Komnas HAM serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan. “Mereka akan tinggal sementara di Jakarta.”

Pada 25 November 2015, ribuan warga menyerbu perkantoran dan lokasi tambang PT Bumi Suksesindo di Desa Sumberagung. Massa merusak dan membakar hampir seluruh infrastruktur tambang. Kerusuhan ini berbuntut bentrokan warga dengan aparat keamanan. Sedikitnya empat warga terkena tembak dan dua polisi juga mengalami luka berat.

IKA NINGTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

13 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?


Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

14 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

14 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.


Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

15 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi


Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

16 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (batik putih/tengah) meninjau pameran belanja produk dalam negeri Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 7 Maret 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.


Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

16 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.


Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

16 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.


Rieke Diah Pitaloka Desak Pihak-pihak Terlibat dalam Kasus Korupsi PT Timah Segera Dicekal

16 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak Pihak-pihak Terlibat dalam Kasus Korupsi PT Timah Segera Dicekal

Rieke Diah Pitaloka, mendesak agar penegak hukum segera mencekal pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi PT Timah.


Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

16 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.


Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

17 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.