Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tomy Winata Akui Bantu Paviliun Indonesia di COP21 Paris

image-gnews
Pegawai Artha Graha Peduli memasang panel di pintu masuk Paviliun Indonesia. TEMPO/Untung Widyanto
Pegawai Artha Graha Peduli memasang panel di pintu masuk Paviliun Indonesia. TEMPO/Untung Widyanto
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Pemilik Grup Artha Graha Tomy Winata mengakui membantu Paviliun Indonesia pada acara Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim atau COP21 di Paris, Prancis.  Motivasinya adalah membantu mempromosikan kekayaan dan pelestarian alam Indonesia di luar negeri.

“Saya juga ingin mengajak perusahaan-perusahaan nasional lain melakukan hal yang sama. Sekurang-kurangnya 30 persen dari keuntungannya diberikan untuk penyelamatan alam dan bumi Indonesia,” kata Tomy kepada Tempo di Paviliun Indonesia di Le Bourget, Paris pada Senin, 30 November 2015.

Tomy menjelaskan Artha Graha telah membuktikan komitmen konservasi mereka dengan mengelola Tambling Wildlife Nature Conservation seluas 45.000 hektare di Lampung. Kawasan ini dulunya bekas konsesi illegal logging yang setelah habis kayunya kemudian diserahkan ke Kementrian Kehutanan.   

Pada 1996, kawasan ini dikelola dan didanai oleh Yayasan Artha Graha Peduli sebagai kawasan konservasi fauna liar dan binatang laut.  Saat ini ada 40 harimau sumatera yang hidup di hutan ini dan 7 ekor ada di dalam kandang. Selain itu ada satwa lainnya seperti kura-kura berduri, monyet hanoman, siamang dan lainnya.

Tambling Wildlife Nature Conservation inilah yang dipamerkan di Paviliun Indonesia di Conference of Parties (COP) Ke-21 di Paris.  Ada film tentang kawasan itu dan diskusi mengundang para ahli dan pemangku kepentingan lainnya.

Pada COP atau Konferensi Iklim sebelumnya di Warsawa, Polandia pada 2013 dan di Peru (2014),  Yayasan Artha Graha Peduli juga membantu Paviliun Indonesia. Lembaga ini mengerahkan 40 karyawannya untuk membangun Paviliun Indonesia. “Mereka juga yang membantu pameran Indonesia di Milan, Italia,” kata Tomy.

Tomy membantah perusahaannya terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, tidak ada titik api (hotspot) dari konsesi PT Pasifik Agro Sentosa di Kalimantan Barat. Ini perusahaan perkebunan kelapa sawit seluas  48.000 hektar yang merupakan anak usaha Grup Artha Graha. Dia menjelaskan Yayasan Artha Graha hanya membantu tenaga saja untuk membangun Paviliun Indonesia.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, sejumlah aktivis lingkungan menyoroti Paviliun Indonesia yang didominasi perusahaan perkebunan sawit dan hutan tanaman industri. Meski tidak ada logo perusahaan yang dipasang di sana, namun kepentingan mereka tampak dalam materi film dan diskusi/seminar di sini.

Ada 47 seri diskusi dimana  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit  mengelola empat seminar pada tanggal 2, 3, 8 dan 9 Desember 2015. Sementara Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) pada 1 Desember (ada 2 seminar) dan 3 Desember 2015.

“Tidak benar ada dominasi, dari sesi-sesi diskusi bisa dilihat keragaman para pihak dalam acara,” kata Penanggungjawab Paviliun Indonesia Agus Justianto. Menurutnya para kontributor membantu Paviliun Indonesia tanpa mencantumkan logo sponsor.

Agus menjelaskan dana APBN tidak boleh dikeluarkan untuk membiayai Paviliun Indonesia. Walhasil panitia atau event organizing mencari dana dari dunia usaha. Kabarnya biaya yang keluar untuk Paviliun Indonesia sekitar Rp 8,5 miliar.

Salah seorang panitia menjelaskan Artha Graha Peduli hanya menyumbang tenaga untuk membangun booth. Sementara sebagian dana disumbang Kadin (yang berasal dari beberapa perusahaan perkebunan sawit dan HTI) dan sisanya oleh BPDP dan APRIL.

UNTUNG WIDYANTO (PARIS)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi

21 hari lalu

Plang pengumuman proyek pembangunan rumah contoh warga terdampak PSN Rempang Eco-city dilokasi relokasi, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Terkini dari Proyek Rempang Eco City, Surat Peringatan Kedua Terbit di Bakal Lahan Relokasi

Sebanyak 15 warga menerima surat peringatan kedua (SP 2) untuk pengosongan lahan bakal kawasan relokasi warga terdampak Rempang Eco City.


Warga Tolak Pindah, BP Batam Tetap Bangun Rumah Contoh Relokasi Rempang

9 Januari 2024

Sejumlah warga menggelar aksi solidaritas di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Warga Tolak Pindah, BP Batam Tetap Bangun Rumah Contoh Relokasi Rempang

BP Batam tetap akan memulai pembangunan rumah contoh relokasi proyek Rempang Eco-City mulai Rabu besok.


Bahlil Janji Libatkan Warga Pulau Rempang dalam Investasi

2 Oktober 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bahlil Janji Libatkan Warga Pulau Rempang dalam Investasi

Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya sudah membuat komitmen dengan Perusahaan Xinyi untuk melibatkan warga Rempang dalam proyek Rempang Eco-City.


Dianggap Bekingi Pengusaha dalam Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Bungkam

2 Oktober 2023

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Muhammad Rudi ketika ditemui di Komplek DPR RI, Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Dianggap Bekingi Pengusaha dalam Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Bungkam

Kepala BP Batam tidak merespons ketika diminta tanggapan atas dugaan lembaganya menjadi beking pengusaha dalam konflik Rempang.


Kondisi Terkini di Pulau Rempang: 3 KK Sudah Pindah ke Hunian Sementara, Mayoritas Masih Menolak

26 September 2023

Posko bantuan hukum yang terdapat di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam, Selasa (26/9/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kondisi Terkini di Pulau Rempang: 3 KK Sudah Pindah ke Hunian Sementara, Mayoritas Masih Menolak

Warga Pulau Rempang terus menyuarakan penolakan terhadap rencana relokasi.


Pemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City

25 September 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai rapat terbatas kabinet Presiden Joko Widodo soal proyek Rempang pada Senin, 25 September 2023, di Istan Merdeka, Jakarta. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pemerintah Jokowi Tidak akan Batalkan Proyek Rempang Eco-City

Menteri Bahlil menyampaikan pemerintahan Jokowi akan terus melanjutkan proyek Rempang Eco-City meski ada penolakan warga yang direlokasi.


Soal Konflik Pulau Rempang, Komisi III DPR RI Akui Belum Ada Jadwal Pemanggilan Para Pihak

25 September 2023

Massa dari berbagai ormas melakukan aksi Bela Rempang 209 di Patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 20 September 2023. Massa juga menolak penggusuran paksa warga untuk proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam dan mendesak pemerintah untuk mengembalikan hak rakyat atas tanah tempat tinggal mereka. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Konflik Pulau Rempang, Komisi III DPR RI Akui Belum Ada Jadwal Pemanggilan Para Pihak

Komisi III menyatakan belum ada pembahasan untuk menelusuri konflik Pulau Rempang di tingkat pimpinan.


Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Konflik Pulau Rempang

25 September 2023

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan rumah tapak menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Konflik Pulau Rempang

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.


Soal Konflik Pulau Rempang, YLBHI Sebut Komisi III DPR RI tak Sensitif

23 September 2023

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau,  Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Soal Konflik Pulau Rempang, YLBHI Sebut Komisi III DPR RI tak Sensitif

YLBHI menilai Komisi III DPR RI tak menjalankan tugas pengawasannya dalam kasus Pulau Rempang.


Soal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat

23 September 2023

Massa dari berbagai ormas melakukan aksi Bela Rempang 209 di Patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 20 September 2023. Massa juga menolak penggusuran paksa warga untuk proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam dan mendesak pemerintah untuk mengembalikan hak rakyat atas tanah tempat tinggal mereka. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat

INFID dukung rencana Komisi III untuk memanggil seluruh aktor yang terlibat dalam konflik di Pulau Rempang dengan 2 syarat.