TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung meyakini tim panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi tidak mendapat titipan dari pihak mana pun. "Saya meyakini independensi tim pansel. Tidak mungkin ada titipan macam-macam, itu terlalu teori konspirasi," kata Pramono di kantornya, Selasa, 1 Desember 2015. Menurut dia, pansel sejak awal sudah bekerja sesuai dengan kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pramono mengatakan baik pemerintah maupun pansel KPK sudah melakukan tugasnya masing-masing. Pemerintah, kata dia, sudah membentuk pansel, sementara pansel sudah melakukan rangkaian seleksi dan memilih nama-nama yang akhirnya disetujui pemerintah. Kini, pemerintah menyerahkan bola pada Dewan Perwakilan Rakyat untuk memilih pimpinan KPK dari nama-nama yang diajukan. "Jadi silakan memilih dari nama yang ada, apakah lima dari sepuluh atau empat dari sepuluh. Itu menjadi kewenangan Dewan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan optimismenya bahwa pimpinan KPK akan segera dipilih dari sepuluh nama yang diajukan. "Saya mendengar bahwa memang Komisi III sudah akan memutuskan," katanya pekan lalu. Presiden enggan mengomentari proses di DPR yang masih alot. Ia juga meminta publik bersabar menunggu proses yang terjadi di DPR.
Komisi Hukum DPR hingga saat ini belum menentukan pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pimpinan KPK. Dalam empat kali pertemuan dengan panitia seleksi KPK, ada beberapa hal yang alot dan masih diperdebatkan. Sebagian besar fraksi mempertanyakan tidak adanya unsur dari Kejaksaan Agung dalam delapan calon pimpinan KPK yang diserahkan panitia seleksi kepada Presiden pada awal September kemarin.
ANANDA TERESIA