Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

95 Pengidap HIV/AIDS di Cilegon Meninggal  

image-gnews
Kampanye kesadaran HIV. theguardian.com
Kampanye kesadaran HIV. theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, Cilegon - Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Banten, mencatat sebanyak 95 warga Kota Cilegon meninggal akibat Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).

Dari data yang dihimpun, hingga November 2015, jumlah penderita HIV/AIDS di Cilegon mencapai angka 460 orang. Dari jumlah itu, penderita HIV sebanyak 315 orang dan AIDS sebanyak 144 orang. "Kontribusi tertinggi ada di Kecamatan Pulo Merak dengan jumlah penderita sebanyak 93 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Arriadna, Selasa, 1 Desember 2015.

Selanjutnya, disusul oleh Kecamatan Jombang sebanyak 86 orang, Kecamatan Citangkil 57 orang, Kecamatan Purwakarta dan Cilegon masing-masing 45 orang, Kecamatan Cibeber 38 orang, Kecamatan Grogol 27 orang, Ciwandan 10 orang, dan 12 orang lainnya tidak diketahui.

Arriadna mengatakan penderita HIV/AIDS paling banyak menyasar pada ibu rumah tangga. Bahkan Dinas Kesehatan Cilegon telah mencatat 103 orang terkena penyakit mematikan tersebut. "Untuk yang lainnya, 78 orang PSK, 11 orang PNS, 18 orang sopir, tidak diketahui jenis pekerjaannya sebanyak 143 orang, pengangguran sebanyak 23 orang, pelajar 3 orang, dan berstatus mahasiswa 7 orang," ujar Arriadna.

Menurut Arriadna, untuk meminimalisasi penyebaran virus mematikan tersebut, dibutuhkan kesadaran para penderitannya. Jangan sampai penderita menularkan HIV/AIDS itu kepada orang lain dan selalu melakukan pengobatan secara rutin. "Saat ini di Cilegon ada dua klinik untuk pengobatan AIDS. Pertama bisa dilakukan di RSKM dan yang kedua di RSUD Cilegon. Pengobatan ini juga gratis, tidak dipungut biaya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arriadna mengatakan meski melakukan pengobatan secara teratur, penderita HIV/AIDS belum bisa disembuhkan dengan pengobatan. Pemberian obat hanya untuk menekan pertumbuhan virus serta memperpanjang hidup penderita. "Untuk itu, lakukan hubungan yang sehat dan aman untuk menghindari risiko tertular," ujarnya.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Cilegon Retno Windarwati mengatakan semua orang dapat berisiko terkena penyakit tersebut. Untuk itu, tidak perlu malu atau takut memeriksakan kesehatannya. "Penyakit ini dapat menular kepada siapapun dan kapanpun," katanya.

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.