Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COP21 Paris, Riuhnya Paviliun Indonesia saat Jokowi Datang

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Presiden Indonesia, Jokow Widodo saat menghadiri Konferensi Internasional Peru UNFCCC COP21 di paris, Perancis. Dok/Istana
Presiden Indonesia, Jokow Widodo saat menghadiri Konferensi Internasional Peru UNFCCC COP21 di paris, Perancis. Dok/Istana
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Presiden Joko Widodo mendatangi paviliun Indonesia di acara Conference of Parties 21 (COP21) di Paris. Kedatangan Jokowi berselang 30 menit setelah ia memberikan pernyataan kenegaraan dalam Konferensi Perubahan Iklim Internasional tersebut. Jokowi datang mengenakan setelan jas hitam. Ia didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Senin, 30 November 2015.

Saat Jokowi datang, di Paviliun Indonesia sebetulnya sedang berlangsung dialog antarumat beragama yang dimoderatori Hasan Wirayuda. Melihat kedatangan Jokowi, dialog sontak dihentikan. Para pembicara, salah satunya mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Din Syamsuddin dan Hasan Wirayuda, langsung berdiri menyambut Jokowi. Jokowi pun menyalami mereka satu per satu.

Saat Jokowi datang, Din menyatakan apresiasinya atas pidato kenegaraan yang diberikan Jokowi. "Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia," kata Din. Jokowi tersenyum dan menganggukkan kepalanya menanggapi Din.

Setelah itu, Jokowi keluar Paviliun. Para panitia Paviliun Indonesia yang sudah menunggu kedatangan Sang Presiden di luar, langsung menyambut Jokowi dengan ajakan selfie. "Yuk..yuk...yuk, satu per satu," jawab Jokowi menyanggupi. Setelah beberapa kelompok berfoto, Jokowi bertanya, "Hayo siapa lagi?"

Jokowi juga menerima spanduk dari Greenpeace Indonesia berukuran 1 x 1,5 meter berisikan pesan, "Dear Mr. President, Save Forest and Peatland 253.800 Hectare. Regards, Greenpeace."

Spanduk tersebut diberikan Teguh Surya, juru kampanye hutan dari Greenpeace Indonesia. Jokowi menerima spanduk itu dan menyatakan akan berusaha sebaik mungkin dalam menjaga hutan. Selesainya dari Paviliun Indonesia, Jokowi langsung pergi. Tak ada informasi resmi agenda Presiden setelah ini.

Hari ini, Senin, 30 November 2015, merupakan pembukaan Konferensi Internasional Perubahan Iklim (COP21). Semua kepala negara yang hadir, termasuk Presiden Joko Widodo, memberikan pernyataan nasional dalam pembukaan selama lima menit. Indonesia termasuk salah satu peserta Konferensi. Delegasi Indonesia mencapai 450 orang, yang terdiri atas pemerintah, lembaga, perusahaan swasta, dan media.

Dalam pernyataan nasionalnya di COP21, Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia sanggup menurunkan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030. Bahkan sampai 41 persen jika mendapatkan bantuan internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jokowi, penurunan emisi dilakukan dengan mengambil beberapa langkah di berbagai bidang. Di bidang energi dengan pengalihan subsidi bahan bakar minyak ke sektor produktif. Juga, peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23 persen dari konsumsi energi nasional pada tahun 2025. Salah satunya ialah pengolahan sampah menjadi sumber energi.

Dalam bidang tata kelola hutan dan sektor lahan, kata Jokowi, dilakukan penerapan one map policy. "Yakni menetapkan moratorium dan review izin pemanfaatan lahan gambut, pengelolaan lahan, dan hutan produksi lestari," kata Jokowi dalam pernyataannya di hadapan ratusan pemimpin negara dunia, Senin, 30 November 2015.

Sedangkan di bidang maritim ada dua langkah yang akan diambil. Yakni, mengatasi perikanan ilegal dan perlindungan keanekaragaman hayati laut.

Dalam pidatonya, Jokowi juga menyatakan bela sungkawanya atas tragedi yang menimpa Paris pada 13 November 2015. "Teror tersebut tak ada kaitannya dengan agama, bangsa, dan ras apa pun," ujar Jokowi.

AMRI MAHBUB (PARIS)

Baca juga:
3 Hal Ini Bikin  Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Selidiki Setya Novanto, Jaksa Agung: Ada Pemufakatan Jahat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

2 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

2 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

5 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

6 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

6 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

12 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

Putusan MK sebut Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tapi, "Saya harus cawe-cawe," kata Jokowi Senin, 29 Mei 2023.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

16 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

1 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

MK menilai tak ada bukti nepotisme yang dilakukan Jokowi dalam pencalonan Gibran