Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kepala Daerah Sepakati Rancangan Perpres Cekungan Bandung

image-gnews
Sejumlah peneliti dari Balai Arkeolog Bandung dan Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) berdiskusi bersama para wartawan dilokasi ditemukannya batuan yang diduga Arca Ganesha di puncak Gunung Lalakon, Bandung, Jawa Barat. (11/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah peneliti dari Balai Arkeolog Bandung dan Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) berdiskusi bersama para wartawan dilokasi ditemukannya batuan yang diduga Arca Ganesha di puncak Gunung Lalakon, Bandung, Jawa Barat. (11/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Lima kepala daerah menyepakati subtansi Rancangan Peraturan Presiden tentanng Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Cekungan Bandung.

“Para pengambil keputusan menyepakati substansi teknisnya sebagai prosedur menindaklanjutinya ke Kementerian Hukum dan HAM untuk proses legalisasi,” kata Dirjen Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Budi Situmorang di sela penandatangan kesepakatan subtansi Rancangan Peraturan Presiden itu di Gedung Sate, Bandung, Senin, 30 November 2015.

Budi mengatakan, substansi teknis Rancangan Peraturan Presiden sudah final. Dia mengklaim, Rancangan Peraturan Presiden ini lebih mengigit dibanding Peraturan Presiden yang mirip yang memayungi tata ruang Jabodetabekjur yang terbit 2008 lalu. “Dulu kebutuhan daerah tidak di akomodir, lalu kemduian proyek pusat yang membutuhkan dasar hukum tata ruang belum terkomodir. Tidak menggiitnya di situ,” kata dia.

Menurut Budi, semua proyek strategis pemerintah pusat dan daerah sudah tercantum dalam Rancangan Peraturan Presiden itu. Diantaranya proyek transportasi masal kereta api perkotaan, pengelolaan sampah regional, serta penanganan banjir. “Tantangan terbesarnya mengimplementasikannya,” kata dia.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, lewat Rancangan Peraturan Presiden itu akan dibentuk badan khusus untuk menyelesaikan persoalan tata ruang bersama derah-daerah di cekungan Bandung.

“Gubernur ditunjuk memimpinnya sebagai wakil pemeritah pusat di daerah,” kata Iwa di sela penandatanganan kesepakatan teknis Rancangan Peraturan Presiden itu, Senin, 20 November 2015.

Menurut Iwa, Rancangan Peraturan Presiden itu ditargetkan siap diteken Presiden Joko Widodo pada Juni 2016 nanti. “Sehingga program strategis nasional, provinsi, dan kabupaten/kota di wilayah-wilayahnya ada landasan hukum. Pelaksanan pembangunan butuh amdal, dasarnya tata ruang,” kata dia.

Iwa mengatakan, Rancangan Peraturan Presiden ini disusun untuk menjawab isu strategis jangka panjang kawasan cekungan Bandung, diantaranjya transportasi, banjir, distribusi kawasan hunian, serta perlindungan pola ruang dari sisi lingkungan. “Sekarang sudah masuk juga rencana kereta api cepat di situ,” kata dia.

Rancangan Peraturan Presiden itu dalam jangka pendek misalnya akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan penataan kawasan Bandung Utara, penanganan banjir di kawasan Bandung selatan, pengembangan transportasi masal berbasis jaringan, penanganan sampah regional di Legok Nangka, serta pengambangan kawasan perkotaan baru di Walini dan Jatinangor.

Di sektor infrastruktur tranportasi misalnya, pilihan moda kereta di wilayah cekungan Bandung mengerucut pada dua pilihan yakni monorel dan LRT atau kereta ringan. Iwa mengatakan, ada lima jalur yang menghbungkan kabupaten/kota di cekungan Bandung tengah dibahas. “Kita masih kaji mana yang paling feasible dan banyak muatannya, yang penting terjangkau masyarakat,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perwakilan lima daerah yang menandatangani kesepakatan itu adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan, Wakil Bupati Bandung Barat Yayat Turochmat Soemitra, Sekda Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira, serta Pelaksana tugas Sekda Kota Cimahi Sri Nurul Handayani.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap Peraturan Presiden itu bisa memudahkan koordinasi antar daerah untuk pengembangan kawasan cekungan Bandung. “Yang selama ini bisa menyatukan cekungan Bandung cuman Persib Juara kira-kira itu analoginya,” kata Ridwan Kamil, Senin, 30 November 2015.

Ridwan Kamil mencontohkan, selama dua tahun memimpin Bandung yang palng sulit mensinkronkan pembangunan bersama-sama empat daerah lainnya di kawasan cekungan Bandung karena posisinya setara. “Padahal pembagungan kadang-kadang lintas batas, airnya dari Kabupaten Bandung, tinggalnya di sini. Transportasi juga tidak bisa beprikri sendiri-sendiri,” kata dia.

Menurut Ridwan Kamil, ada tiga proyek strategis lintas batas yang bisa diselesaikan setelah terbitnay Rancangan Peraturan Presiden tersebut. “Rata-rata infrastruktur lintas batas yakni transportasi, air, dan sampah. Itu yang urgen,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, di sektor transportasi misalnya, Rancangan Peraturan Presiden itu menjadi payung hukum untuk membangun monorel atau LRT kereta api ringan yang menghubungkan lima daerah. “Masukan dari saya pilih yang paling cepat bisa di eksekusi,” kata dia. Kota Bandung sendiri berniat membangun tiga moda di dalam kotanya yakni LRT serta cable car.

Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Permukiman, dan Perumahan Jawa Barat Boby Subroto mengatakan, Rancangan Peraturan Presiden itu bakal mempercepat sejumlah proyek nasional yang selama ini terganjal karena persoalan koordinasi antar daerah. “Banyak program pembangunan yang dikelola dan didanai pusat banyak mengalami hambatan, baik sifatnya eksternal dan internal,” kata Boby, Senin, 30 November 2015.

Boby mencontohkan, program pemerintah pusat yang ikut digarap Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat yakni pengelolaan sampah regional di Legok Nangka, penataan badan sungai Citarum, penanggulangan banjir, hingga infrastruktur saluran air minum Bandung Raya. “Persoalannya lebih ke masalah koordinasi,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.