TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, menabur 22 ribu ekor benih ikan di perairan Danau Toba di kawasan Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Senin, 30 November 2015.
Benih ikan yang ditabur berjenis ikan mas, nila, dan tawes atau Asa-asa, yang berasal dari pembibitan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara.
Dalam waktu berbeda di lokasi yang sama, PT Aquafarm Nusantara, perusahaan perikanan di Danau Toba, juga melakukan penebaran sebanyak 10 ribu ekor. "Penaburan untuk pengayaan kembali stok (persediaan) ikan di perairan umum yang sudah semakin menurun," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Slamet Soedjakto, di Balige, Toba Samosir.
Harapan pemerintah, gerakan tabur ikan yang dilakukan secara berkelanjutan ini menjadi motivasi bagi elemen masyarakat untuk ikut berperan. "Ke depan, muncul kesadaran masyarakat untuk menabur," kata Slamet.
Penjabat Bupati Toba Samosir, Hasiholan Silaen, mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk menyeleksi atau memilah saat menangkap ikan demi terjaganya ketersediaan ikan di Danau Toba. "Kalau ada yang kecil atau mengandung telur, supaya dilepaskan (dikembalikan ke Danau Toba)," tutur Hasiholan.
Ada 90 kelompok pembudi daya ikan kerambah jaring apung dengan keanggotaan mencapai 1.100 nelayan.
ANTARA