Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Asap, 612 Ribu Hektare Hutan Terbakar di Sumatera Selatan

image-gnews
Sebuah helikopter berusaha memadamkan kebakaran lahan di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, 5 November 2014. Hingga saat ini terdapat 194 titik api (hotspot) yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA/Rosa Panggabean
Sebuah helikopter berusaha memadamkan kebakaran lahan di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, 5 November 2014. Hingga saat ini terdapat 194 titik api (hotspot) yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

EMPO.CO, Palembang - Bencana kebakaran hutan tahun 2015 terbilang sangat besar di Sumatera Selatan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Kebakaran Hutan Sumatera Selatan Achmad Taufik mengatakan, hingga 10 November, tercatat 612.833 hektare lahan terbakar. Selain area terbakar lebih banyak, ia memaparkan waktu kejadian tahun ini lebih lama.

Hal ini ia kemukakan dalam workshop kemitraan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Senin, 30 Nopember 2015. "Sejak awal Juli gejala krisis mulai terlihat dengan terjadinya peningkatan hotspot," kata Taufik.

Menurut Taufik, akhir Agustus lalu, jumlah titik api semakin meningkat hingga kabut asap menyebar ke daerah di luar Sumatera Selatan. Kondisi tersebut berlangsung hingga pertengahan November. Dari perhitungan satelit Citra Landsat, kebakaran hutan yang melanda hampir 613 ribu hektare itu, banyak terjadi di Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, hingga ke hampir seluruh kabupaten dan kota. "Penyebabnya sebagian besar ulah manusia," ujar Taufik.

Selain ulah manusia, kebakaran disebabkan kondisi iklim El Nino serta luasnya jumlah area gambut di daerah tersebut. Sebagai langkah pencegahan, menurut Taufik, semua pihak harus menjaga ketinggian air pada lahan gambut melalui pembuatan sekat kanal, pembuatan embung, serta pemberian insentif kepada para warga di sekitar hutan dan kebun. "Penegakan hukum juga harus lebih tegas."

Di forum yang sama, Berthold Haasler, team leader Biodiversity and Climate Change Project (BIOCLIME), mengatakan, selama 2014-2015, sebanyak 60 persen kebakaran terdapat di lahan gambut. Kondisi ini diperparah oleh kenyataan dalam lima tahun terakhir ini, kebakaran besar terjadi tiap tahun. "Padahal periode sebelumnya intensitas kebakaran terjadi dua tahun sekali," kata Haasler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat kenyataan itu, team leader proyek kerja sama bilateral antara pemerintahan Indonesia dan pemerintahan Jerman tidak dapat berpangku tangan. Selain ikut menggerakkan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitarnya, BIOCLIME akan mengembangkan demplot 'forest fire management' di tingkat tapak. "Demplotnya ada di Desa Kepayang, Musi Banyuasin," kata Haasler.

Desa Kepayang terletak di Kecamatan Bayung Lencir, Sumatera Selatan. Saat ini desa tersebut memiliki hutan desa seluas 500 hektare. Hutan itulah yang akan dikembangkan oleh BIOCLIME. BIOCLIME Project GZ merupakan kerja sama bilateral antara pemerintahan Indonesia dan pemerintahan Jerman melalui Kementerian Lingkungan Konservasi Alam dan Keamanan Nuklir Jerman.

Di Sumatera Selatan terdapat empat kabupaten yang terpilih, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), dan Banyuasin.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

25 hari lalu

Rangkaian Light Rail Transit (LRT) melintas di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 30 Maret 2021. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang memberlakukan pengurangan jadwal perjalanan LRT yang semula sebanyak 88 perjalanan menjadi 22 perjalanan mulai 1 April mendatang. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Pengelola Jakabaring Sport City, Palembang, menyiapkan wahana permainan anak menyambut libur sekolah akhir tahun. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.


Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Boekit Gandus, Palembang dikenal sebagai lokasi trekking dan sepeda. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.


Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.


Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel melakukan penyemprotan ekoenzim untuk mengatasi ISPU, Senin, 30 Oktober 2023. (ANTARA/M Imam Pramana)
Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.