TEMPO.CO, Makassar – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto meminta pengusaha kuliner di Kota Makassar terus meningkatkan kualitas, inovasi dan promosi terhadap kuliner khas lokal.
Dia berharap ini bisa menarik para wisatawan semakin banyak yang datang. “Kuliner punya pengaruh besar terhadap kunjungan di Makassar. Jika seribu orang ditanya mau bikin apa di Makassar, pasti 900 orang ingin cari makan,” kata dia saat membuka acara Traditional Food Vaganza di Pantai Losari pada Sabtu lalu.
Danny juga meminta pengusaha kuliner untuk melakukan bimbingan dan pendampingan terhadap para pedagang kuliner skala kecil. Ini terutama mengenai standar rasa, higienitas, dan tampilan. “Kita punya banyak jenis makanan. Seperti pisang ijo, palu butung, biji nangka, dan masih banyak lagi yang harus diperkenalkan,” kata dia.
Menurut dia, pengembangan pariwisata ini akan semakin terbantu dengan pembangunan infrastruktur, yang menjadi fokus pembangunan tahun depan. Ini termasuk infrastruktur pariwisata. “Kita akan perbaiki semua pedesterian agar,” kata dia.
Dengan banyaknya kekayaan kuliner lokal ini, Danny berharap wisata kuliner bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dari 3,5 juta orang menjadi sekitar 7 juta wisatawan tahun depan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia Sulawesi Selatan, Lukman Gassing, mengatakan salah satu inovasi yang dilakukan pengusaha jasa boga adalah membuat 100 jenis makanan dari bahan dasar pisang ijo. “Sejarah pisang ijo ternyata didatangkan oleh perantau Tiongkok di pesisir Selayar lalu masuk ke Makassar,” kata dia.
Deputi Pengembanan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esti Reko Astuti mengatakan, siap membantu mempromosikan aneka khas kuliner dan potesi wisata yang dimiliki Makassar
“Kerja sama berbagai pihak akan terus dijalin guna menjaga kualitas, tingkat higienitas serta mutu kuliner kita. Dan jangan lupa story telling atau sejarah hadirnya kue tersebut juga menarik disampaikan kepada wisatawan," katanya.
MUHAMMAD YUNUS