Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Rumah Rakyat Miskin Sulawesi Selatan Dipangkas

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
ANTARA/FB Anggoro
ANTARA/FB Anggoro
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan memangkas anggaran rumah miskin yang diusulkan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2016 senilai Rp 12,6 miliar. “Kami sepakat anggaran rumah untuk warga miskin yang diusulkan Distarkim menjadi Rp 7 miliar saja, karena sebelumnya pada APBD 2015 sudah dianggarkan Rp 9 miliar,” kata Sekretaris Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Sulawesi Selatan Ariady Arsal, Minggu, 29 November 2015.

Menurut dia, pengurangan tersebut dilakukan karena Distarkim tak dapat memperlihatkan data per kabupaten yang membutuhkan pembangunan rumah tersebut meski ada seribu unit rumah yang direncanakan dalam pembangunan itu. “Bukan kami tidak setuju dengan program ini, tapi data rumah yang akan dibangun per kabupaten tidak lengkap,” ucapnya.

Senada dengan Ariady, anggota Komisi D lain, Selle K.S. Dalle mengatakan, hingga September 2015, pembangunan rumah untuk warga miskin baru rampung 50 persen. “Kami setuju saja pembangunan ini. Tapi, kalau data tidak lengkap lalu pada kemudian hari terjadi apa-apa, siapa yang mau bertanggung jawab,” ucap politikus Partai Demokrat ini.

Syamsuddin Carlos, juga anggota Komisi Bidang Pembangunan, menuturkan anggaran yang diajukan Distarkim sebaiknya dirasionalisasi, karena nilainya cukup besar. Sisa anggaran tersebut bisa diberikan pada APBD Perubahan 2016. Selain itu, DPRD khawatir program tersebut akan tumpang-tindih dengan program bedah rumah yang pernah dilakukan Distarkim setahun lalu. “Harus ada jaminan bahwa pembangunan rumah untuk warga miskin bukan bagian dari bedah rumah yang sudah pernah dilakukan,” ujarnya.

Kepala Distarkim Andi Bakti Hanuri menjamin pembangunan rumah miskin tersebut bukan bagian dari program bedah rumah yang sudah berjalan di kabupaten, karena program itu bukan bagian dari Distarkim, tapi dari instansi lain. Pembangunan rumah miskin itu, kata Bakti, anggarannya berasal dari dana hibah. Jadi, kalau dikurangi, akan berdampak pada efektivitas karena jumlahnya tidak merata. “Ya, apa boleh buat kalau dipangkas. Kami hanya bisa mengusulkan. Dewan yang menentukan,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengklaim telah memiliki data di 14 kabupaten yang akan dibangun rumah untuk warga miskin di Sulawesi Selatan. Sepuluh kabupaten lain masih dalam pendataan. “Saya menjamin akan memberikan data sasaran pembangunan rumah miskin untuk 2016 dan 2017 ke Komisi Bidang Pembangunan,” ujarnya.

Anggota Komisi Bidang Pembangunan dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Permina Tallulembang, menuturkan, di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, masing-masing ada 40 warga dan 35 warga yang membutuhkan pembangunan rumah untuk warga miskin. “Ini saja belum selesai semua,” katanya.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

10 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

14 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

30 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

44 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama jajaran memberikan keterangan  soal Satgas TPPU Rp349 Triliun Berakhir di kantor Kementrian Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. Dalam keteranganya, Mahfud mengumumkan secara resmi bahwa masa tugas dari Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang telah berahir, dan Satgas TPPU telah menangani ratusan surat laporan dan dibahas dengan sistematis oleh 12 angota ahli. TEMPO/ Febri Angga Palguna. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.