Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurusan Manajemen Kebijakan Publik UGM Menuju Pentas Global

image-gnews
Jurusan MKP UGM siap bertarung di era globalisasi tanpa kehilangan akar keberpihakan lokalnya.
Jurusan MKP UGM siap bertarung di era globalisasi tanpa kehilangan akar keberpihakan lokalnya.
Iklan

INFO NASIONAL - Sebagai transformasi dari jurusan Administrasi Negara, jurusan Manajamen dan Kebijakan Publik (MKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mungkin belum begitu banyak dikenal. Karenanya, transformasi tersebut mau tidak mau harus dilakukan. Hal ini mengingat berbagai perkembangan terbaru di berbagai belahan dunia yang menuntut respon akademik yang berbeda.

Dengan semakin maraknya desakan perubahan dari “government” menjadi “governance”, jurusan MKP UGM memantapkan hati untuk melakukan sejumlah pembenahan dasar agar mampu menjadi pemain global yang kompetitif. Reorientasi keilmuan tersebut semata untuk memastikan agar jurusan MKP semakin relevan dan signifikan perannya dalam pentas global dan lokal,dengan memberikan perhatian utama pada dua isu besar, yakni Kebijakan Publik dan Manajemen Publik.

Pada dua bidang ilmu inilah terletak taruhan masa depan peradaban sebuah bangsa. Kompetensi yang memadai pada kedua bidang tersebut menjadi bekal penting untuk menyelesaikan berbagai urusan publik – bukan hanya urusan negara – yang merentang dari isu pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, perekonomian, infrastruktur, dan perumahan, hingga urusan bencana, stabilitas sosial, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan demikian, obyek kajian tidak semata berkaitan dengan negara, tetapi lebih banyak dan secara langsung bersentuhan dengan urusan publik.

Dalam struktur kurikulumnya, jurusan MKP UGM menawarkan berbagai jenis kompetensi dasar untuk membantu para lulusannya berkontribusi secara maksimal dalam menyelesaikan berbagai urusan publik di atas. Para lulusan akan secara khusus dibekali dengan kemampuan teoritis-analitis dan kemampuan teknis terkait bagaimana membuat kebijakan publik yang baik, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan mengimplementasikannya secara optimal. Selain itu juga bagaimana mengelola berbagai urusan publik dengan menyiapkan organisasi yang adaptif-inovatif, sumberdaya manusia yang profesional, serta berbasis pada manajemen pengetahuan. Isu-isu pemberdaya masyarakat juga diberi perhatian secara khusus serta isu-isu kontemporer lainnya.

Dalam membekali para lulusan dengan berbagai kompetensi tersebut, jurusan MKP UGM memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menyiapkan lulusan yang siap bertarung di era globalisasi tanpa kehilangan akar keberpihakan lokalnya. Hal itu dilaksanakan dengan mendialogkan berbagai teori barat dengan kebutuhan dan konteks Indonesia, serta mengadvokasi nilai-nilai dan pengalaman Indonesia ke ranah global. Hal ini didukung oleh kapasitas kerjasama dan jaringan yang sangat luar biasa yang merentang dari Amerika, Asia, Australia hingga Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, dalam keseluruhan proses pembelajaran, jurusan MKP UGM ini didukung oleh SDM yang mumpuni dengan sejumlah profesor dan dosen bergelar doktor dari universitas-universitas ternama di Amerika, Belanda, Jerman, Australia, Singapura, dan Korea. Secara global, capaian dan reputasi ini diakui melalui antara lain akreditasi internasional dari AUN (ASEAN University-Network), dan DAAD-DIES (German Academic Exchange Service). Kekuatan ini pula yang mendorong jurusan MKP UGM untuk ikut mengembangkan program-program kerjasama internasional, baik di bidang pendidikan dengan membentuk International Undergraduate Program in Public Policy and Management, maupun kerjasama riset dan pengabdian dengan berbagai mitra di luar negeri. Di samping itu tentu saja berbagai bentuk kerjasama dengan stakeholders domestik, mulai dari tingkat nasional hingga ke tingkat lokal.

Dengan kompetensi dan reputasi yang dimilikinya itu, jurusan MKP UGM telah ikut memberi warna pada Indonesia. Lulusan jurusan MKP UGM tersebar dan telah mengisi berbagai posisi di negeri ini dari tingkat nasional hingga tingkat lokal, dengan pilihan profesi yang sangat beragam, baik di sektor pemerintah, swasta, maupun filantropi. Lulusan jurusan MKP UGM juga relatif mudah memasuki pasar tenaga kerja yang dibuktikan dari pendeknya masa tunggu setelah lulusan.

Informasi lebih lanjut mengenai jurusan MKP UGM ini, dapat diakses melalui http://mkp.fisipol.ugm.ac.id/

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.