Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyelamatkan Hulu Sungai Citarum  

image-gnews
Sejumlah fotografer mengabadikan satwa liar diantara rerimbunan pohon di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, 23 Januari 2015. Di kawasan ini juga dapat ditemukan satwa endemik jawa, Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan owa jawa (Hylobates moloch). TEMPO/Subekti
Sejumlah fotografer mengabadikan satwa liar diantara rerimbunan pohon di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, 23 Januari 2015. Di kawasan ini juga dapat ditemukan satwa endemik jawa, Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan owa jawa (Hylobates moloch). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP) akan menyelesaikan program lima tahun normalisasi hulu Daerah Aliran Sungai Citarum. Selama lima tahun, TNGGP telah membuat 300 penggarap lahan turun gunung dari total 900 penggarap.

Kepala TNGGP Herry Subagiadi mengatakan masalah utama yang dihadapi adalah penggarapan lahan secara liar, penebangan pohon sembarangan, dan penggunaan pestisida. "Selama ini, tiga faktor tersebut jadi persoalan di TNGGP. Untuk antisipasi, kami bekerja sama dengan Asia Development Bank membuat program normalisasi hulu DAS Citarum dengan memberikan penguatan ekonomi kepada 300 petani penggarap di 12 desa yang berbatasan dengan wilayah konservasi TNGGP," ujar Herry di Cianjur, Kamis, 26 November 2015.

Menurut Herry, masalah DAS Citarum adalah keselamatan Bandung dan Jakarta secara umum. Apalagi, kata dia, Sungai Citarum mendapat predikat terburuk di dunia. "Meskipun masalahnya bukan di hulu, tapi kami antisipasi dengan melakukan kerja sama dengan masyarakat yang berada di kawasan hulu DAS Citarum di Kabupaten Cianjur," kata Herry.

Untuk menurunkan para penggarap yang sudah puluhan tahun menggarap di kawasan TNGGP, menurut Herry, bukan persoalan gampang. Pihaknya harus mencarikan mata pencaharian, membantu perekonomian, dan membangun satu program hutan utuh agar masyarakat bisa hidup. "Antara lain dengan memberikan modal peternakan kelinci, kambing, dan sapi. Membina usaha wisata alam, seperti pemandu, guest house, dan warung," tutur Herry.

Herry menambahkan, untuk menurunkan 300 dari 900 orang yang menggarap di hulu, pihak ADB menggelontorkan bantuan sebesar Rp 5,2 miliar untuk 6 tahun. "Untuk 2015 sebesar Rp 360 juta," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak TNGGP dan pemerintah Kabupaten Cianjur pun membuat kesepakatan dengan 12 desa yang berada di empat kecamatan untuk melanjutkan program normalisasi hulu DAS Citarum. Nota kesepakatan pun ditandatangani Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh. Ke-12 desa adalah Desa Tegallega dan Kebonpeuteuy di Kecamatan Gekbrong, Desa Padaluyu, Cirumput, Sukamulya, Galudra, Sarampad, dan Sindangjaya (Kecamatan Cugenang), Desa Ciputri dan Sukatani (Kecamatan Pacet), Desa Ciloto dan Cimacan (Kecamatan Cipanas).

Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh berjanji membantu program lanjutan dari TNGGP untuk memulangkan sisa penggarap sebanyak 600 orang. Menurut Tjetjep, program ini akan bekerja sama dengan lembaga dan dinas yang ada di pemerintah Kabupaten Cianjur. "Ada enam dinas yang bisa mengalihkan program ke kawasan hulu DAS Citarum dalam bentuk kerja sama," kata Tjetjep.



DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

11 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

43 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Kondisi air Sungai Ake Jira di Trans Kobe, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang semula jernih kini berubah warna menjadi keruh kecoklatan diduga akibat aktivitas pembongkaran lahan di hulu sungai oleh PT Tekindo dan PT IWIP. Witness.tempo.co
Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.


Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.


Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.


Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, berbicara dalam debat cawapres ke-2, Ahad, 21 Januari 2024. Cuplikan YouTube/KPU
Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.


TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.


Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

6 Desember 2023

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023.


Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Kebakaran yang menghanguskan 25 hektare areal
Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.


Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.