TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal menunda peluncuran bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, karena masih mempersiapkan berbagai infrastruktur penunjangnya.
"Saat ini kami sementara mempersiapkan infrastruktur kesiapan BBM jenis Pertalite karena harus disiapkan secara matang," kata Costumer Relation MOR VII Pertamina, Ibnu Adiwena, di Manado, Kamis, 26 November 2015.
Dia mengatakan, pada awalnya, Pertamina merencanakan Pertalite hadir di Manado pada Oktober. Kemudian, tertunda Desember 2015 dan kali ini tertunda lagi, diperkirakan baru pada 2016 nanti.
"Semua tidak bisa terburu-buru, harus dipersiapkan secara baik dan matang," ujar Ibnu. "Kalau semua infrastruktur telah siap, akan segera diluncurkan."
Kepala Cabang Pertamina Manado Rahman Pramono mengatakan untuk tahap awal kami akan siapkan 20 titik SPBU, yang nantinya akan menjual Pertalite di Provinsi Sulawesi Utara," kata Rahman.
Rahman mengatakan 20 titik ini tersebar di Kota Manado dan beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
"Memang diakui, belum semua SPBU bisa menjual Pertalite karena kami melihat kondisi dan situasi lokasi SPBU tersebut," ucapnya.
Saat ini infrastruktur berupa nosel atau fasilitas penyalur bahan bakar ke tangki kendaraan dan tangki penampung pada SPBU sedang dalam persiapan.
"Hingga saat ini, pihak Pertamina di Sulawesi masih terus memantau kesiapan infrastruktur dan fasilitas untuk Pertalite," katanya.
Pertalite adalah bahan bakar minyak terbaru dari Pertamina dengan RON 90. Pertalite dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Pertalite merupakan varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium, tapi dengan harga yang lebih murah daripada Pertamax.
ANTARA