TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Shihab menjawab kritik Ridwan Kamil yang diajukan kepadanya. Rizieq merespons Ridwan lewat artikel dalam situs pribadinya. "Silakan baca artikel saya tentang sampurasun," kata Rizieq lewat pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 25 November 2015.
Dalam artikel berjudul “Sampurasun” yang ia muat dalam situs pribadinya, Rizieq mengatakan bahwa yang ia maksud dengan kalimat "campur racun" adalah perilaku Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. "Dedi bukan sedang memasyarakatkan sampurasun, tapi sedang merusak umat Islam Purwakarta dengan campur racun," ujarnya.
Baca juga:
Heboh Sampurasun: Inilah Transkrip Ceramah Rizieq Shihab
Pelesetkan Sampurasun, Rizieq Dilarang Masuk Jabar
Rizieq menganggap Bupati Purwakarta menganut perilaku syirik yang dilarang dalam Islam, yang tergambar lewat berbagai tindakan yang ia anggap sudah jauh dari nilai-nilai Islam. "Dedi tidak bangga dengan Islam-nya, tapi ia bangga dengan patung, sesajen, dan tahayulnya," tuturnya.
Dalam pesan pendek yang diterima Tempo, Rizieq Shihab juga menyampaikan salam kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang sebelumnya meminta Rizieq untuk memohon maaf kepada masyarakat adat Sunda karena perilakunya tersebut. Namun, dalam pesannya itu, tidak ada penyampaian kata maaf kepada Ridwan.
Pada pertengahan November 2015, saat sedang berceramah di Purwakarta, Jawa Barat, Rizieq Shihab mempelesetkan salam "sampurasun" menjadi "campur racun". Inilah yang memancing amarah Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan apa yang dilakukan Rizieq Shihab itu telah menghina masyarakat adat Sunda. Wali Kota Bandung itu juga membantah jika salam sampurasun tersebut disebut mengesampingkan salam dalam agama Islam.
DIKO OKTARA
Baca juga:
Di Balik Heboh Freeporr: Setya Novanto Bakal Terjungkal?
Calon Pemimpin KPK: Dipersoalkan DPR, Ini Reaksi Johan Budi