TEMPO.CO, Padang - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama UNDP REDD+ dan Tempo mengadakan pelatihan jurnalis warga di Padang, Sumatera Barat, pada 24-25 November 2015. Pelatihan diikuti peserta dari desa-desa di Kabupaten Solok, Pariaman, Agam, Pasaman, dan Sijunjung, termasuk perwakilan penyuluh kabupaten, Dinas Kehutanan, hingga perwakilan lembaga swadaya masyarakat.
Kegiatan serupa sebelumnya juga dilakukan di Depok, Jawa Barat, Bandar Lampung, Lampung, dan Muaro Jambi, Jambi. Di Muaro Jambi, pelatihan digelar pada pekan lalu. (Lihat: Tempo, KLHK, Mitra Aksi Gelar Kursus Wartawan Desa di Jambi)
Pelatih pada kegiatan ini, Harry Surjadi, mengungkapkan bahwa program pelatihan jurnalistik berbasis komunitas warga dimaksudkan agar warga dapat menginformasikan secara langsung peristiwa yang terjadi di wilayahnya, baik peristiwa yang dilihat langsung maupun hasil observasi. Misalnya dalam pengawasan tanah dan hutan.
Selama ini, pengamatan tanah dan hutan menggunakan teknologi remote sensing berdasarkan informasi satelit. Informasi berbasis satelit bisa kurang efektif karena sangat jauh dari obyek pengamatan. Maka, keterlibatan warga di lokasi yang diamati dianggap penting.
Dalam pelatihan ini, peserta dilatih oleh wartawan Tempo, Wahyu Dhyatmika (Komang); dan Harry, aktivis pengembangan jurnalisme warga di Indonesia. Pemberi materi lainnya berasal dari TVRI dan koran Singgalang. “Diharapkan warga mampu memberikan informasi di kampungnya mengenai segala hal yang berpotensi menimbulkan konflik lingkungan atau menyangkut hajat orang banyak, melalui media masa seperti Tempo SMS, sesuai dengan fakta dan teori jurnalistik,” kata Wahyu.
Dasar utama pelatihan ini adalah memberikan pengertian mengenai perbedaan fakta dan opini hingga teknik observasi atau pengamatan lapangan. Pemahaman dasar jurnalistik juga diberikan, seperti 5W dan 1H dan model penulisan piramida terbalik. Juga, pemahaman menulis kalimat dasar mengikuti struktur subyek predikat obyek keterangan (SPOK). Dengan demikian, jurnalis rakyat dapat memberikan informasi yang mudah dipahami pembaca dan dapat dipublikasikan di media massa.
Kerja sama KLHK dengan Tempo SMS didasari semangat pemerintah untuk membangun dari pinggiran, dengan memberdayakan masyarakat lokal dalam memahami pentingnya penyebaran informasi sesuai prinsip dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
YOSEP S.