Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahasa Inggris Jadi Tantangan Komunikasi di Era MEA  

image-gnews
Kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia masih di level menengah.
Kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia masih di level menengah.
Iklan

INFO BISNIS - Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas berbahasa Inggris di seluruh dunia, EF (Education First) kembali mengeluarkan hasil penelitian terbaru EF EPI (EF English Proficiency Index) 2015. EF EPI merupakan indeks pengukuran tingkat rata-rata kemampuan bahasa Inggris orang dewasa suatu negara.

Pada edisi ke-5 ini, EF EPI menyusun peringkat bahasa Inggris dengan melakukan tes bahasa Inggris pada 910.000 orang dewasa di 70 negara. Indonesia berada di urutan ke-32 dengan level kemampuan menengah, dimana tingkat rata-rata kemampuan wanita lebih tinggi dibanding pria.

Hasil penelitian EF EPI didapatkan dengan menggabungan data dari EFSET (EF Standard English Test), yaitu sebuah tes bahasa Inggris gratis pertama yang telah memenuhi standar dan diakui dunia. Steve Crooks, Director of Educational Research & Development EF English First mengatakan EF EPI mampu memberikan gambaran dan menganalisa hubungan antara kemampuan bahasa Inggris dengan daya saing ekonomi suatu negara.

“Data yang ditunjukkan oleh EF EPI mampu menunjukkan kebijakan pendidikan, kualitas sumber daya manusia, hingga tingkat perekonomian suatu negara. Hal ini terus dikaji mengingat di era sekarang ini, kompetensi bahasa Inggris menjadi sangat krusialuntuk menghadapi persaingan global, yang mencakup persaingan sumber daya manusia, pendidikan dan perekonomian,” ujar Steve Crooks.

Di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) ini, Indonesia sendiri memiliki sumber daya manusia yang mendapatkan kesempatan sekaligus tantangan untuk dapat bertahan dan bersaing di era yang serba cepat. Sumber daya menusia menjadi kunci penting untuk memenangkan persaingan global. Tenaga profesional dalam negeri bersaing dengan tenaga kerja asing dan menimbulkan persaingan ekonomi yang ketat. Kondisi ini menyebabkan adanya urgensi terhadap kemampuan bahasa Inggris. Setiap individu profesional dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Inggris, guna menguasai komunikasi di pasar bebas MEA.

“Kemampuan untuk berkomunikasi menjadi hal yang sangat penting di era MEA ini. Peningkatan kompetensi bahasa Inggris perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui lembaga pendidikan non-formal dengan tetap berdampingan dengan implementasi pendidikan formal.Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pertama dan pemersatu nasional perlu turut diimbangi dengan bahasa Inggris yang menjadi bahasa pemersatu di dunia internasional. Hal itu diperlukan untuk meningkatkan kemampuandi sektor ekonomi dan bisnis, hingga aset untuk memenangkan persaingan di bidang pendidikan, budaya dan pariwisata, serta berbagai sektor lainnya,” kata Yusuf Muhyiddin,  Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan yang sama, CEO Karir.com Dino Martin menjelaskan jika kemahiran dalam berbahasa Inggris berkaitan erat dengan persaingan ekonomi, yang diukur dengan pendapatan perkapita, pertumbuhan, indeks pembangunan manusia dan tingkat kemakmuran.

“Kebutuhan akan Bahasa Inggris semakin meningkat, tidak hanya di perusahaan multinasional namun juga perusahaan lokal. Berdasarkan penelitian Pusat Studi ASEAN, kualitas tenaga kerja Indonesia masih kurang memadai, terutama dalam hal kompetensi Bahasa Inggris,” ujar Dino.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci sukses menghadapi pasar bebas di era MEA. Bahasa Inggris menjadi alat komunikasi yang dominan dan kendaraan untuk dapat memenangkan persaingan global. Setiap individu dituntut untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris.

Di Asia, tingkat kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia masih di bawah Malaysia dan India yang berada di level tinggi, lalu diikuti oleh Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan. Hal tersebut menunjukkan perlu adanya kesadaran dari masyarakat Indonesiauntuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris, yang disertai dukungan dari berbagai pelaku sektor pendidikan, baik dari sektor formal maupun informal.

INFORIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.