TEMPO.CO, Makassar - Sulawesi Barat segera memiliki Markas Kepolisian Daerah yang akan disusul pembentukan Korps Bhayangkara di wilayah tersebut.
Saat ini pembangunan Markas Polda Sulawesi Barat sudah dimulai, yang ditandai dengan peletakan batu pertama alias groundbreaking di Jalan Martadinata, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin, 23 November. Harapan masyarakat dan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat selama 8 tahun terakhir ihwal pembentukan Polda Sulawesi Barat semakin mendekati kenyataan.
Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan, peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komisaris Jenderal Syafruddin, mewakili Kepala Polri, Jenderal Badrodin Haiti.
"Iya, tadi sudah groundbreaking oleh Kalemdiklat Polri mewakili Kapolri. Itu menandai pembangunan Markas Polda Sulawesi Barat dan pembentukan Polda Sulawesi Barat nantinya," kata Barung, Senin, 23 November.
Groundbreaking Markas Polda Sulawesi Barat dihadiri oleh Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, dan sejumlah Kepala Kepolisian Resor lingkup Sulawesi Barat. Kepolisian mengapresiasi bantuan pemerintah setempat terkait dengan pembangunan dan pembentukan Polda Sulawesi Barat. Kepolisian berharap pemerintah setempat juga membantu penyiapan lahan untuk pembangunan Kantor SPN.
Markas Polda Sulawesi Barat disebut Barung bertipe B, tidak seperti Markas Polda Sulawesi Selatan yang bertipe A. Soal anggaran dan spesifikasi pembangunan masih enggan dibeberkan. Yang pasti, Polda Sulawesi Selatan dan Barat berusaha agar proyek itu masuk dalam anggaran Polri. Menurut Barung, keberadaan Polda Sulawesi Barat diperlukan mengingat letak geografis Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang cukup berjauhan sehingga pengawasannya lebih sulit.
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, menyampaikan, sebagai gubernur pertama, dirinya sudah menggagas keberadaan institusi Polri di wilayahnya jauh hari. "Hampir 8 tahun menunggu. Saya mulai gagas sejak jadi gubernur pertama agar segera ada institusi Polri di provinsi ke-33 di Indonesia. Tentunya ini akan tercatat dalam sejarah daerah," ucap politikus Golkar itu.
Untuk tahap awal, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sudah menghibahkan lahan seluas 4,5 hektare. Itu baru sebatas untuk pembangunan markas utama. Pemerintah setempat siap menghibahkan lahan lagi untuk pembangunan lanjutan perihal kelengkapan kesatuan dalam institusi Polri. Di antaranya asrama brigade mobil, rumah dinas pimpinan, dan markas kepolisian perairan.
TRI YARI KURNIAWAN