TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yang diduga merupakan jaringan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kembali merilis audio bergambar terbaru dalam akun jejaring sosial Facebook. Dalam audio berdurasi 9 menit 34 detik ini, pemimpin MIT yang diduga adalah Santoso sedang mengincar Kepolisian Daerah Metro Jaya.
“Yang kalian percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, Panji Hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka, dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya,” ujar suara pendakwah dalam audio tersebut, yang diduga telah beredar sejak Minggu malam, 23 November 2015.
(Baca juga: Kapolri Tuding Santoso Jadi Pemimpin ISIS di Indonesia)
Tak hanya melakukan ancaman terhadap Polda Metro Jaya, video yang ditujukan kepada pejabat pemerintah itu meminta mereka untuk bertobat. Dengan mengatasnamakan Tuhan dan jihad, mereka mengancam akan menghancurkan pemerintah dengan berondongan senapan dan pembantaian.
Pihak Polda Metro Jaya, yang dipimpin Jenderal Badrodin Haiti, telah mencurigai jaringan MIT sejak pertengahan tahun lalu terlibat dengan ISIS, dan juga mendapat kucuran dana dari jaringan radikal itu untuk beroperasi. Menurut Badrodin, jaringan MIT dipimpin oleh Santoso dan pusat kegiatan MIT berada di Poso. Karena itu, Badrodin juga telah menginstruksikan jajarannya untuk menyisir sejumlah obyek vital di wilayah tersebut.
DESTRIANITA K.