TEMPO.CO, Pekanbaru - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak mempersoalkan besarnya kucuran dana Pemerintah Provinsi Riau untuk menggelar kongres Himpunan Mahasiswa Islam ke-29. Menurut dia, kucuran dana itu terbilang wajar (baca: Gila! Dana Kongres HMI Lebih Besar daripada Dana Kebakaran Hutan). "Ya enggak apa-apa, dari dulu kan sudah segitu," kata Kalla setelah menghadiri Kongres HMI di Hotel Labersa, Pekanbaru, Ahad, 22 November 2015.
Kalla mengatakan kucuran dana yang digelontorkan pemerintah Riau itu merupakan bentuk investasi pemerintah daerah kepada generasi muda. Apalagi, kata dia, HMI merupakan salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.
"Ya di mana-mana, ini kan generasi muda dan ini, bagi daerah, juga investasi. Investasi bahwa bagaimana generasi muda itu mengetahui Riau," ujarnya. "Jika besok-besok mereka ini jadi pengusaha, jadi pemerintah, ya, kan pasti juga memberikan partisipasi dan ini bukan diberikan pribadi, ini kan semuanya juga membantu generasi muda seluruh Indonesia."
Dia juga meminta HMI dari cabang lain tidak melakukan tindakan brutal seperti semalam. "HMI harus pakai akal sehat, semalam rusuh karena kurang makan saja mungkin," ucapnya.
Baca juga:
Terima Rp 3 Miliar dari APBD Riau, Begini Alasan HMI
Pakai Duit Negara Rp 3 Miliar, Kontribusi HMI Diragukan
Kongres HMI yang digelar di Pekanbaru, Riau, hari ini menuai protes karena memakai duit Rp 3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau. Alokasi dana fantastis dari bantuan sosial yang dikucurkan untuk Kongres HMI itu bahkan lebih besar dibanding anggaran pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun 2015 yang hanya Rp 1,4 miliar.
REZA ADITYA