Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanah Taman Nasional Dibeli Pertamina, Kades Diduga Rekayasa  

Editor

Anton Septian

image-gnews
TNKS Kerinci. TEMPO/Febriyanti
TNKS Kerinci. TEMPO/Febriyanti
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepala Desa Bintang Marak, Kerinci, Jambi Halwati, diusir oleh masyarakat adat setempat. Alasannya, ia diduga memalsukan surat keterangan tanah (SKT) pada tanah yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Tanah itu belakangan dijual ke Pertamina Geothermal Energy (PGE).

"Kades Halwati hanya mengesahkan surat keterangan tanah, yang menjual dari Dahlan, tapi yang merekayasa diduga Ibu Kades dan rekannya," kata Hamdani, Ketua Kerapatan Adat Depati Nyato Desa Talang Kemuning dan Bintang Marak, saat dihubungi, Sabtu, 21 November 2015.

Hamdani bercerita, sebelum 1980, lahan itu dibatasi dan ujung ladang yang dekat rimba merupakan hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat. Namun saat itu mulai ada HPL (hutan penggunaan lain) dan HP3M (hutan produksi pengelolaan partisipasi masyarakat) yang dikeluarkan dinas kehutanan. 

"Kami baru bingung setelah kejadian, oleh dinas kehutanan itu ditetapkan sebagai HPL, padahal sebelumnya tidak ada orang yang punya karena itu hutan rimba," ujar Hamdani.

BACA:
Tanah Taman Nasional Dibeli Pertamina, Adat Usir Kepala Desa

Ia menjelaskan, surat keterangan tanah dikeluarkan Kepala Desa Halwati atas dasar kepemilikan yang didapat dari Kepala Desa DD tahun 1980. Namun, dalam hal itu, ia menduga surat direkayasa karena segel tahun 1979 tapi tulisan dan stempelnya dibuat dengan komputer. "Maka kami duga, sesuai laporan ke polisi, itu rekayasa, termasuk Kades Bintang Marak dan Sekretaris Desa," tutur Hamdani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamdani mengungkapkan bahwa Sekretaris Desa AA pernah menyampaikan pernyataan bahwa segala urusan yang dikehendaki Pertamina Geothermal Energy melalui dia. "Tanah itu sebetulnya tanah wilayah adat milik masyarakat karena wilayah ada dan adat yang punya," ucapnya. 

Karena itu, ia bersama kelompok adat kemudian mengumpulkan sesepuh adat. Para sesepuh, kata dia, menegaskan bahwa area hutan lindung adalah hutan adat yang tidak dapat dimiliki. "Kenapa, kok, pemerintah baru sekarang menetapkan hutan yang lebat itu sebagai HPL? Kalau sudah sejak dulu mungkin digarap," ujarnya.

Sekarang, kata Hamdani, dia kaget ketika ada yang menyatakan hak milik hutan rimba. Ia mengatakan bahwa polisi sempat datang ke lokasi hanya untuk mengecek titik koordinat. "Saat itu, kami memberi data baru bahwa nyatanya lahan tersebut dimiliki seseorang, padahal sebelumnya tidak ada yang memiliki," katanya. 

Ia mengatakan menjunjung tinggi peringatan dari pemerintah bahwa hutan itu tidak boleh diganggu dan digarap karena itu hutan lindung. Talang Kemuning, kata Hamdani, selama ini tidak boleh diganggu karena di hulu sungai terdapat mata air yang menjadi hajat orang banyak. "Sejak nenek moyang, hutan itu tidak boleh digarap," tuturnya.

ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

29 hari lalu

Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

30 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

32 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

40 hari lalu

Jinahe Cherry Blossom Festival. Youtube.com/Taste Seoul Goods
7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.


Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

43 hari lalu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penghijauan di sejumlah hutan wisata di Sumsel. Selain tanam pohon di Taman Wisata Punti Kayu, sebelumnya dilakukan hal serupa di Taman Nasional Berbak dan Sembilang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.


7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

49 hari lalu

Predator Ajak (Cuon alpinus) berburu rusa timor (cervus timorensis) di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.


Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.


Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Petugas membedah tubuh gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Foto: BKSDA
Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.


Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

26 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 24 Januari 2024. Pertemuan ini membahas kesepakatan kerja sama antar kedua negara yang diakhiri dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara. TEMPO/Subekti.
Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengundang Jokowi berwisata ke Tanzania setelah pensiun


7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

26 Januari 2024

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Safari hutan untuk bertemu dengan satwa liar perlu kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.