TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kembali menjadi sasaran netizen. Setelah heboh meme “papa minta saham”, kini beredar video plesetan politikus Golkar itu “Mundur” dari jabatannya.
Video itu memang hanya plesetan, bukan benar-benar menampilkan pernyataan Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya. Dalam video yang berdurasi 16 detik itu, Setya Novanto sedang berjalan biasa lalu diedit mundur atau (reversed video).
Tak jelas siapa pengunggahnya. Namun kini video itu telah menyebar di berbagai media sosial seperti facebook, Instagram, dan twitter.
Setya Novanto, sebelumnya dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Setya diduga telah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta jatah saham kepada PT Freeport Indonesia.
Dorongan agar Setya mundur dari Ketua DPR pun ramai. Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, meminta agar Setya mundur sementara dari jabatannya. “Menggunakan jabatan untuk lobi-lobi bisnis, enggak bener ini!” kata Budiman.
Baca Juga:
Desakan juga muncul melalui sebuah petisi di laman change.org. Dalam petisi itu tertulis nama A. Setiawan Abadi sebagai pembuat petisi. Setiawan berpendapat, tindakan Novanto pelanggaran etika dan hukum, karena: penyalahgunaan kekuasaan legislatif menurut konstitusi, pencemaran nama baik pimpinan tertinggi pemerintahan dan negara, pemanipulasian informasi dengan menyebutkan Presiden dan Wapres meminta saham padahal tidak benar, serta rakyat dan negara dirugikan.
Petisi ini dapat dilihat di laman https://www.change.org/p/pecat-ketua-dpr-setya-novanto-yang-mencatut-nama-presiden-joko-widodo-dan-wapres-jk.
ANGGA SUKMAWIJAYA