Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Impor Sudah, Tapi Harga Beras Belum Turun  

image-gnews
Pekerja merapihkan beras dagangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 10 November 2015. Beras impor asal Vietnam diperkirakan jumlahnya mencapai 1 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja merapihkan beras dagangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 10 November 2015. Beras impor asal Vietnam diperkirakan jumlahnya mencapai 1 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Indramayu - Impor beras belum berdampak pada turunnya harga beras di pasaran. Pedagang pun berharap beras impor tidak beredar di pasaran.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu pada Kamis, 19 November 2015, harga beras premium kualitas 1 mencapai Rp 11 ribu per kilogram, beras premium kualitas II seharga Rp 10.500 per kilogram, dan beras premium kualitas III Rp 10 ribu per kilogram.

Adapun untuk beras medium kualitas I saat ini dihargai Rp 9.500 per kilogram, dan beras medium kualitas II dihargai Rp 9 ribu per kilogram. Harga semua jenis beras tersebut masih sama seperti pada pekan pertama September 2015. "Sampai saat ini harga beras masih stabil," kata Wahyudi, seorang pemilik kios beras di pasar tersebut, Kamis, 19 November 2015.

Wahyudi mengaku, hingga kini beras impor belum masuk ke pasar tradisional. Jika beras impor sampai masuk ke pasar, sudah dipastikan akan merusak harga beras lokal. "Saat ini pasokan beras lokal masih banyak, kasihan petani kalau beras impor sampai masuk ke pasaran."

Bahkan menurutnya, stok beras di tingkat pedagang masih menumpuk. "Karena saat ini pembeli sepi, stok beras di kami pun masih banyak," kata Wahyudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kondisi normal, Wahyudi bisa menjual sebanyak 1 hingga 2 ton beras setiap harinya. Namun saat ini beras yang terjual hanya sekitar lima kuintal per hari.

Pedagang beras di Kota Cirebon pun berharap agar beras impor tidak masuk ke pasar. "Jangan sampai masuk ke sinilah," kata Fadillah, seorang pedagang beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon.

Fadilah juga menyebutkan saat ini stok yang dimiliki pedagang masih banyak. "Kalau ditambah lagi dengan beras impor, harga beras akan jatuh."

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tiga Pondok Pesantren di Indramayu Kecam People Power

17 Mei 2019

Penjual kaos
Tiga Pondok Pesantren di Indramayu Kecam People Power

Pondok Pesantren di Indramayu menolak gerakan people power


Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

28 April 2018

gudang beras
Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

PT Indo Beras Unggul, produsen beras Maknyuss dan Cap Jago terjerat kasus produksi beras tak sesuai kemasan oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.


Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

14 Februari 2018

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Djoni Nur Ashari, menegaskan bahwa Jawa Tengah tidak mendistribusikan beras impor dari Vietnam dan Thailand untuk menurunkan harga beras yang melambung
Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

Perum Bulog memperkirakan Beras impor asal Vietnam dan Thailand akan tiba di Indonesia hingga pekan depan.


Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

15 Januari 2018

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi keterangan pers di Kantor Wapres, 19 Desember 2017. Tempo/Amirullah Suhada.
Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

Pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.


Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

13 Januari 2018

Ilustrasi beras. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

Kemendag menunjuk langsung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan BUMN untuk melakukan impor beras.


Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

13 Januari 2018

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek beras medium di gudang Perum Bulog, Jakarta, 9 Januari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor masuk pasar antara Januari dan Februari.


Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

13 Januari 2018

Menko Perekonomian Darmin Nasution. TEMPO/Subekti
Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan pemerintah harus menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton.


JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

9 Januari 2018

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

Stok beras diperkirakan akan kembali pulih pada Januari.


Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

21 Oktober 2017

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman seusai pengukuhan DPP Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia 2017-2022 di Kementerian Pertanian, 21 Agustus 2017. Tempo/M Hendartyo Hanggi W
Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas 25 ton beras ke Malaysia.


Menteri Enggar Tak Kuasa Larang Impor Singkong

27 Mei 2017

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi Walikota Ridwan Kamil memantau pasokan cabai saat sidak pasokan barang dan pemantauan harga di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 5 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia
Menteri Enggar Tak Kuasa Larang Impor Singkong

Total impor singkong per Januari hingga April 2017 mencapai 1.234 ton.