Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masih Senyap, Waktunya Menggeber Pilkada 2015  

image-gnews
Pilkada 2015 adalah proses pilkada terbesar sepanjang sejarah pilkada di Indonesia.
Pilkada 2015 adalah proses pilkada terbesar sepanjang sejarah pilkada di Indonesia.
Iklan

INFO NASIONAL - Indonesia segera menggelar hajatan besar : Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2015. Yaitu pesta demokrasi memilih para pemimpin di berbagai daerah secara serentak.

Seturut catatan Komisi Pemilihan Umum, ada 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota yang mengikuti pilkada serentak tahun ini. Provinsi Sumatera Utara menjadi penyumbang terbanyak dengan 23 kabupaten/kota turut Pilkada Serentak 2015 Sudah di depan mata, Pilkada 2015 akan digelar Desember mendatang. Meski demikian keriuhan Pilkada 2015 belum 'pecah' meski pelaksanaan tinggal menghitung hari.  

Setidaknya ini yang dirasakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi mengaku kurang merasakan aura pesta demokrasi menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. "Mestinya setiap pesta demokrasi kelihatan pestanya, tapi saya lihat kok tenang semuanya," katanya dalam Rakornas Pilkada  Serentak, di Ecovention, Ancol, Jakarta, Kamis, 12 November 2015. "Saya melihat di daerah yang ada pilkadanya, kok tenang-tenang saja, kok kelihatannya senyap."Pada akhirnya Jokowi menekankan pelaksanaan pilkada serentak berjalan aman, adil, dan menghasilkan kepala daerah sesuai harapan masyarakat. "Semoga ketenangan akan kita dapatkan sampai akhir perhelatan pilkada," ujarnya.

Jokow juga menegaskan bahwa aparat keamanan harus menjaga netralitas dan mampu mengantisipasi semua potensi konflik. Kandidat  yang menang diminta tidak sombong, sebaliknya kandidat yang tersingkir tidak kecewa berlebihan yang menjurus tindakan anarkis.

Bicara soal keamanan Pilkada 2015, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan pihaknya siap mengawal dan mengamankan jalannya pilkada. Persiapan itu sudah dilakukan mulai perencanaan hingga kesiapan personel yang akan diturunkan di seluruh wilayah.

"Kita sudah siap, semua sudah dicek mulai persiapan personil, perencanaan, pengamanan setiap tahapannya, bahkan sampai anggarannya," kata Badrodin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat 13 November 2015. Kepolisian juga sudah memetakan daerah rawan konflik baik pra dan pasca pemungutan suara. Daerah-daerah itu menjadi prioritas pengamanan.

Saat pemungutan suara dan pasca pilkada, Polri akan menerjunkan 2/3 dari kekuatan Polri dan langsung diterjunkan pengamanan bantuan dari daerah terdekat. Bahkan, sebelum konflik terjadi. Polda daerah setempat sudah meminta bantuan untuk pengamanan.

Untuk tahapan pelaksanaannya, KPU membuka masa kampanye 27 Agustus hingga 5 Desember 2015. Setidaknya ada 4 item kampanye pasangan calon kepala daerah yang dibiayai oleh negara, dan dilaksanakan oleh KPU daerah masing-masing. Keempatnya adalah pemasangan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, iklan di media cetak dan elektronik, dan debat publik antar pasangan calon kepala daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait soal kampanye ini Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) memberi catatan: kampanye bagi para pasangan calon tersebut harus dapat mendidik pemilih. Sebab, kampanye pilkada kali dibiayai negara. "Pemilih mesti cermat dalam menyerap informasi dari aktivitas kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon kepala daerah," kata Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini.

Dari catatan Indonesia Mobile Exchange, dewasa ini kian beragam kanal-kanal informasi untuk sarana penyampaian informasi oleh kandidat kepada khalayak luas. Merujuk dari pengalaman sebelumnya, media digtal menjadi  salah satu sarana strategis bagi para kandidat untuk menyampaikan informasi berupa visi misi, sekaligus untuk merangkul calon pemilih potensialnya.

Peran media digital sangat kuat karena kesesuaian dengan perilaku calon pemilih. Pada proses pemilihan di era internet ini, para calon pemilih tidak mengunjungi rumah kandidat atau ke kampanye terbuka demi mengetahui kandidat.

Para calon pemilih cukup mencari informasi terkait kandidat melalui media digital. Mereka yang pasif alias tidak niat mencari pun niscaya 'bertemu' dengan sang kandidat di ruang digital seiring intensifnya peran media digital di kerumunan maya.

Setelah proses itu barulah pilihan dijatuhkan. Dalam hal ini memang tetap berlaku prinsip 'tak kenal maka tak sayang'. Maka, proses pengenalan diri berikut visi misi melalui media digital pun menjadi kebutuhan.

Inforial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.