Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Promosikan Calon Kepala Daerah, Kades Ini Terancam Pidana

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kiri) bersiap memberikan arahan kepada pemimpin lembaga tinggi negara dalam Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Eco Park Ancol, Jakarta, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kiri) bersiap memberikan arahan kepada pemimpin lembaga tinggi negara dalam Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Eco Park Ancol, Jakarta, 12 November 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan, hingga saat ini sentra Penegakan Hukum Tepradu (Gakumdu) sudah menerima 16 pengaduan soal dugaan pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah serentak dari seluruh daerah di Jawa Barat yang menggelar pilkada serentak. “Satu kasus sudah P21, siap disidangkan, yakni adanya mobilisasi oleh kepala desa yang berkedok kegiatan keagamaan tapi memberikan arahan pada calon tertentu,” kata dia di sela Rapat Koordinasi Persiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Jawa Barat di Bandung, Rabu, 18 November 2015.

Moechgiyarto mengaku, 13 perkara diantaranya tidak bisa dilanjutkan dengan alasan tidak cukup bukti. Diantaranya, lima perkara terkait dugaan pemalsuan dokumen, tiga perkara kampanye di luar jadwal, dua perkara dugaan keterlibatan Pegawai Negeri Sipil dalam kampanye, satu perkara dugaan penggunaaan fasilitas kendaraan dinas, serta satu perkara dugaan politik uang. “Semua tidak cukup bukti setelah sidang pleno (Gakumdu),” kata dia.

Tiga perkara sisanya berkiatan dengan hasutan, penghinaan, dan fitnah. “Yang terpenuni hanya mobilisasi massa oleh aparat kepala desa di Kabupaten Pangandaran,” kata Moechgiyarto.

Moechgiyarto mengatakan, di Jawa Barat ada delapan daerah yang mengikuti Pilkada serentak yakni Karawang, Kabupaten Bandung, Indramayu, Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Kota Depok, Cianjur, serta Kabupaten Tasikmalaya. Tapi, hanya tujuh yang berada dalam wilayah hukum Polda Jawa Barat. “Kecuali Depok, masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata dia.

Panitia Pengawas Kabupaten Pangandaran Imam Ibnu Hajar mengatakan, satu kasus dugaan pidana pemilu yang dimaksud melibatkan Ikin, Kepala Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Bandung Barat. “Sekarang lagi proses di Pengadilan, hari ini baru mulai sidangnya,” kata dia pada Tempo di Bandung, Rabu, 18 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Imam mengatakan, kepala desa tersebut diduga berkampanye untuk pasangan calon bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata-Adang Hadari di sela kegiatan keagamaan. “Biasa kepala desa memberikan sambutan, di tengah sambutan beliau itu ada kampanye ke salah satu calon, calon Nomor Tiga Jeje-Adang,” kata dia.

Menurut Imam, dengan mengantungi bukti rekaman serta sejumlah saksi, Ikin dituding melakukan pelanggaran pidana pemilu. “Sanksinya kuraungan minimal satu bulan, dan atau denda Rp 600 ribu sampai Rp 6 juta,” kata dia.

Imam mengatakan, selama proses tahpan pilkada yang tengah berjalan ini, di Pangandaran seluruhnya terdapat tiga kasus dugaan pelanggaran pidana pemilu. Selailn kasus kepala desa yang dituding berkampanye, dua kasus selebihnya terkati fitnah pada salah satu pasangan calon. “Yang baru masuk Pengadilan itu kasus kepala desa berkampanye,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

23 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

33 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

40 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

45 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

47 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

22 Februari 2024

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.