Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangis dan Pekik Kemenangan Usai Gugatan soal Pabrik Semen  

image-gnews
Lokasi pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Rembang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto
Lokasi pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Rembang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Suara tangis dan histeris pecah di ruang utama sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, Selasa, 17 November 2015. Saat hakim mengucapkan "mengabulkan gugatan para penggugat seluruhnya", ibu-ibu yang sejak siang hari menunggui persidangan langsung saling berpelukan. Mereka menangis mentitikkan air mata tanda bahagia. Suara pekik "Hidup Kendeng, kendeng lestari" juga membahana di ruang persidangan.

Suasana histeris dan teriakan yel-yel juga terdengar di depan Kantor PTUN Semarang. Saat mereka sudah mengetahui gugatan dikabulkan, warga yang tadinya hanya duduk-duduk langsung serentak berdiri. Wajah lelah warga pengunjuk rasa terobati setelah hakim memutuskan mengabulkan gugatan.

Maklum, sejak pukul 10.00 WIB, pengunjuk rasa harus berjalan kaki dari Museum Ronggowarsito menuju ke Kantor PTUN Jalan Abdurrahman Saleh Semarang yang berjarak sekitar 5 kilometer. Apalagi, di antara mereka ada sekitar 200 warga yang sudah berjalan kaki dari Pati ke Semarang sejak Ahad malam lalu.

Mereka menempuh jalan kaki sepanjang 122 kilometer. Sampai di PTUN pukul 10.30 WIB, warga harus menunggu cukup lama. Panas terik matahari tak menghalangi warga untuk tetap setia menunggu putusan hakim. Jam demi jam mereka lewati. Tak dinyana, pembacaan putusan hakim baru rampung pukul 17.48 WIB.

Selama pembacaan putusan itu, beberapa warga di dalam ruang sidang juga terlihat matanya berkaca-kaca. Mereka terharu setelah bersidang sebanyak 27 kali dengan waktu sejak 19 bulan lalu, tepatnya pada Mei 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, selain mengabulkan gugatan warga, hakim yang diketuai Adi Budi Sulistyo dengan anggota Ery Elvi Ritonga dan Wardoyo Wardana juga memutuskan izin lingkungan yang dikeluarkan Bupati Pati bernomor 660.1/4767/2014 yang terbit 8 Desesmber 2014 tentang izin lingkungan pembangunan pabrik semen serta penambangan batu gamping dan lempung oleh PT SMS, batal demi hukum dan harus dicabut.

Di antara ibu-ibu yang setia menunggu itu, ada seorang ibu bernama Kanah yang berdiri di ruang persidangan sejak pukul 13.00 hingga selesai pembacaan putusan. Kanah masuk dalam daftar warga yang ikut jalan kaki dari Pati. Di dalam ruang sidang, ia mengenakan caping bertuliskan: "Tolak Semen". Di punggungnya dicantoli tas yang terbuat dari sak warna putih, bekas wadah beras. Di dalam sak itulah, Kanah menaruh bekal seperti air minum. Dua kayu ia jejerkan didalam sak untuk memasang bendera merah putih dan bendera JMPPK warna hitam.

Oleh keluarganya, Kanah sempat disuruh untuk duduk. Tapi, Kanah menolak. "Hati saya belum tenang," kata Kanah. Ia baru beranjak dari tempatnya berdiri saat hakim selesai membacakan putusan. "Alhamdulillah," katanya sambil menangis.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

31 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

35 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

37 hari lalu

Seorang pria melihat ke arah areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dari perkebunan jagung di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, 22 Maret 2017. Selain mendapat penolakan, pembangunan pabrik ini juga mendapat dukungan dari sekelompok warga sekitar. ANTARA FOTO
Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.