Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Bandung Tolak Kereta Gantung, Ini Jawaban Ridwan Kamil

image-gnews
Walikota Bandung Ridwan Kamil (ketiga kanan) bersama Ketua Panitia Daerah Jabar Expedisi Kapsul Waktu Indra Perwira (kedua kiri) membawa Kapsul Waktu di Bandung, Jawa Barat, 1 November 2015. Kapsul Waktu merupakan kumpulan mimpi dan harapan anak-anak bangsa dari Sabang sampai Merauke yang akan dibuka pada 70 tahun mendatang atau 2085. ANTARA FOTO
Walikota Bandung Ridwan Kamil (ketiga kanan) bersama Ketua Panitia Daerah Jabar Expedisi Kapsul Waktu Indra Perwira (kedua kiri) membawa Kapsul Waktu di Bandung, Jawa Barat, 1 November 2015. Kapsul Waktu merupakan kumpulan mimpi dan harapan anak-anak bangsa dari Sabang sampai Merauke yang akan dibuka pada 70 tahun mendatang atau 2085. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung melarang Pemerintah Kota Bandung untuk melanjutkan ground breaking proyek prototipe cable car Gelapnyawang (Dago)-Cihampelas pada akhir November 2015 mendatang. Pasalnya, proyek tersebut dianggap tidak sesuai dengan Rancang Desain Tata Ruang (RDTR) Kota Bandung.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan bakal memanggil Kepala Dinas Perbuhubungan (Dishub) Kota Bandung untuk mengevaluasi rute tersebut. "Kalau gitu saya cek dulu. Belum ada laporan, " kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin, 16 November 2015.

Lebih lanjut Ridwan Kamil manambahkan, pihaknya akan berupaya mencari argumentasi lain agar ground breaking tetap bisa dilakukan sesuai jadwal. "Ya kita evaluasi aja dulu. Inovasi datang dari kebutuhan, kalau kebutuhan di RDTR-nya tidak tercantum kita revisi aja. Namanya Perda kan bisa direvisi, kalau segala enggak boleh negeri ini gak maju-maju," tuturnya.

Sebenarnya, DPRD tidak mempermasalahkan jika proyek tersebut dibangun di lokasi-lokasi yang sesuai dengan RDTR. Namun demikian, Ridwan Kamil bersikukuh akan memperjuangkan proyek tersebut dengan cara mencari payung hukum lainnya agar purwarupa kereta gantung sepanjang 840 meter tersebut tidak batal. "Kita cari solusinya, bukan bertepuk tangan atas perbedannya. Ini demi Kota Bandung, jadi cari rute yang paling pendek. Masa buang duit di rute yang tidak memungkinkan karena harus sesuai RDTR," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Surahman mengatakan, proyek cable car alias kereta gantung sepanjang 840 meter yang akan digarap oleh PT Aditya Dharmaputra Persada Development tidak boleh dibangun karena tidak masuk dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Detil Tata Ruang (RDTR). "Jalur Gelapnyawang ke Cihampelas itu tidak masuk dalam RDTR. Setiap pembangunan harus ada di RDTR," kata Entang saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 16 November 2015.

Lebih lanjut Entang menambahkan, pada RDTR yang ditetapkan tahun 2014 dan telah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat pada tahun 2015, hanya terdapat 3 koridor cable car. Koridor 1 sepanjang 12,79 kilometer akan menempuh rute Pasar Lembang-Kampung Gajah-Terminal Ledeng-Paris van Java, Cihampelas Walk-Kebonkawung.

Untuk koridor 2 sepanjang 13,75 kilometer akan menempuh rute Terminal Ledeng-Punclut-Terminal Dago-Simpang Dago-PDAM-Balai Kota-Kebonkawung-Pasar Baru-Asia Afrika-Terminal Leuwipanjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian koridor 3 sepanjang 13,78 kilometer akan menempuh rute Bandara Husein Sastranegara- Pasteur-Cihampelas Walk-PDAM-Itenas-Terminal Cicaheum hingga ke Ujungberung. "Belum ada izin amdal dan IMB.
Aturan mainnya harus dilengkapi dulu jangan memaksakan untuk peletakan batu pertama," ujar Entang.

Selain itu, meskipun proyek tersebut hanya purwarupa dan dibangun di atas tanah milik Pemkot Bandung, teknologi senilai 80 juta Euro dari Austria ini harus mendapatkan rekomendasi dari Kementrian Perhubungan. "Walaupun percontohan tetap harus lelang. Kuncinya sebenarnya RDTR. Tidak mungkin Kemenhub memberikan rekomendasi kalau tidak ada di RDTR," tegasnya.

Entang meminta kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk mematuhi keputusan dari DPRD agar tidak melakukan peletakan batu pertama pada proyek tersebut. "Kalau tetap dilaunching berarti ada pelanggaran Perda. Kalau seorang pimpinan melanggar Perda pasti ada aturan main," tandasnya.

PUTRA PRIMA PERDANA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.