TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 27 penumpang dari Kapal Motor Wihana Sejahtera, yang tenggelam di Terminal Teluk Lamong, dievakuasi ke Rumah Sakit PHC Surabaya. Mereka mendapat perawatan karena mengalami luka berat dan ringan.
"Sampai saat ini, jumlah korban yang dirawat di RS PHC berjumlah 27 penumpang," kata Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha RS PHC Surabaya, Harry Setiawan, Senin petang, 16 November 2015.
Menurut Harry, dari 27 korban itu, tiga di antaranya mengalami luka parah dan harus menjalani rawat inap. Mereka adalah Fadli Adam, 30 tahun, yang kedua kakinya patah; Theresia, 22 tahun, yang kehamilannya dikhawatirkan terganggu; dan Theresia Nadila, 11 tahun, tulang tangan kanannya patah.
Sementara, 24 korban lainnya ialah Indri, perempuan 22 tahun asal Surabaya; Hubi Laili, perempuan 27 tahun asal Banyuwangi; Ana, perempuan 3 tahun; Serlina, perempuan 23 tahun asal Flores; Haris Efendi laki-laki 23 tahun, Sutamah, perempuan 55 tahun asal Surabaya, Heru Kusri Wibowo, laki-laki 44 tahun; Cicilia Mariana, perempuan 42 tahun; Sutaji, laki-laki 55 tahun asal Surabaya.
Selanjutnya, Humaiyah, perempuan 50 tahun asal Ende, Sukristanto, laki-laki 29 tahun asal Jombang; Halimah, 61 tahun asal Ende; Safira, perempuan 4 tahun asal Ende; Suryanti Asia, laki-laki 25 tahun asal Flores; Suwesti perempuan 32 tahun asal Flores; Sergioneta perempuan 1,5 tahun asal Flores; Lusia Ngolek perempuan 32 tahun, M. Natsir laki-laki 23 tahun asal Sidoarjo; Murtila, perempuan 41 tahun asal Ende; serta Maria Yunita, Fadrianus Jelan, Marissa, M. Najewah dan Maria Beatrix.
Harry menjelaskan, beberapa korban yang mengalami luka ringan dan hanya lecet diizinkan pulang. Namun apabila masih ingin melakukan perawatan di rumah sakit PHC, pihak rumah sakit mempersilakan. “Kami menyediakan segala sesuatu untuk memberikan perawatan terbaik kepada semua korban kapal,” kata dia.
Kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro), KM Wihan Sejahtera, tenggelam di perairan dekat Terminal Teluk Lamong, kawasan Tanjung Perak, Surabaya, sekitar Pukul 9.00, Senin, 1 November 2015. Kapal yang mengangkut barang dan sekitar 100 penumpang tersebut hendak bertolak dari Surabaya menuju Ende, Nusa Tenggara Timur. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan.
MOHAMMAD SYARRAFAH