TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan gedung BNN sudah diminta dikembalikan kepada Polri oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti. Sebab itu, BNN bakal pindah ke lokasi baru pada tahun depan.
"Saya sudah laporkan ini kepada Pak Presiden, termasuk kepada Pak Menkopolhukam. Tentunya saya ada beberapa pilihan dalam penempatan gedung untuk BNN," kata Budi Waseso saat menghadiri perayaan HUT Brimob Polri ke-70 di Cikeas, Sabtu, 14 November 2015.
Dalam waktu dekat, Buwas mengatakan BNN akan segera menempati lokasi baru tersebut sebagaimana yang ditawarkan pemerintah, termasuk pemerintah DKI Jakarta. Ketika ditanya soal lokasi yang dimaksud, Buwas belum mau membocorkannya kepada awak media.
"Ada beberapa tempat yang lagi disurvei dan nanti diputuskan yang mana itu yang baik, baru kami putuskan tempat itu," katanya.
Rencananya, pada 2016, BNN sudah langsung bisa menempati gedung baru tersebut. Hal ini harus segera direalisasi mengingat Polri sendiri juga membutuhkan gedung tersebut. Dalam merencanakan pemindahan gedung BNN, Buwas juga sudah menyampaikannya kepada menteri terkait.
"Kami sudah mendapat keputusan program perencana bangunan itu. Di satu sisi, ada bangunan yang bisa langsung kami gunakan, ada beberapa lahan kosong yang nantinya kami bangun," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa gedung BNN, yang terletak di Jalan M.T. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur, akan dikembalikan fungsinya kepada Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI.
Kapolri menyatakan bahwa gedung yang selama ini ditempati BNN merupakan aset Polri yang dipinjamkan kepada BNN. Rencananya, gedung BNN akan direnovasi dan diubah menjadi kantor Badan Reserse Kriminal Polri. Soal dikembalikan fungsinya ke Bareskrim, Badrodin belum mengatahuinya lebih jauh. "Sampai sekarang (gedung BNN) belum saya ambil," ucapnya beberapa waktu lalu.
LARISSA HUDA