Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Hujan Tiba, Wisatawan Diminta Jauhi Gua

image-gnews
Pemandu wisata Gua Pindul, Manto, mengikatkan tali ke ban pengunjung saat akan memasuki gua di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, 22 Maret 2013. TEMPO/Suryo Wibowo
Pemandu wisata Gua Pindul, Manto, mengikatkan tali ke ban pengunjung saat akan memasuki gua di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, 22 Maret 2013. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menginstruksikan sejumlah kelompok sadar wisata, yang mengelola kawasan gua, semakin selektif menerima kunjungan wisatawan saat musim hujan.

“Kami minta obyek wisata, seperti susur gua dan juga susur sungai di Gunungkidul utara benar-benar melihat situasi pada penghujan ini untuk menerima wisatawan terkait potensi bencana yang bisa ditimbulkan,” ujar Kepala BPBD Gunungkidul Budiharjo kepada Tempo, Jumat, 13 November 2015.

Budi menuturkan, obyek susur gua dan susur sungai mengandung potensi ancaman banjir yang tak kentara dan bisa datang secara tiba-tiba hingga mengancam keselamatan. Pihak BPBD tak mau kejadian dua tahun terakhir, yang berupa kecelakaan di area obyek wisata gua, terjadi lagi saat musim hujan datang.

Kasus kecelakaan di area gua yang dimaksud ialah tewasnya tiga pecinta alam di Gua Seropan II, Dusun Serpeng, Desa Pacarejo, Semanu, pada Maret 2013.  Ketika mereka mengikuti wisata susur gua, mendadak banjir bandang di dalam gua terjadi. Para pecinta alam, yang merupakan mahasiswa itu, tewas terjebak dalam keadaan terikat tali di kedalaman puluhan meter, di bawah permukaan tanah.

Kasus kecelakaan di area gua saat musim hujan terjadi setahun kemudian, tepatnya Maret 2014. Seorang pengunjung tewas terpeleset saat berziarah di Gua Langse di Gabuk, Giricahyo, Kecamatan Purwosari.

“Jangan sampai penghujan ini muncul tragedi lagi di area gua,” ujar Budiharjo.

Budiharjo menuturkan, selain mewaspadai kawasan gua, awal pekan ini pihak BPBD pun juga memperbanyak pemasangan rambu larangan berteduh di 35 titik tebing dan bukit rawan longsor atau rubuh di sepanjang pesisir pantai selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Apapun kondisinya, meskipun hujan,jika ada larangan berteduh di bawah tebing pantai yang rawan longsor, harap ditaati,” ujar Budi.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul Nugroho Wahyu menuturkan, pengamanan di Gunungkidul dilakukan menyeluruh, tak hanya di wilayah berpotensi longsor yang menjadi langganan, seperti Kecamatan Nglipar, Gedangsari, Patuk, Semin, serta sebagian wilayah Ponjong.

“Kami juga mengawasi potensi bencana di kawasan khusus obyek-obyek wisata, terutama gua yang sekarang masih menjadi favorit wisatawan dibanding daerah pantai,” ujar Wahyu.

Kepala Bidang Produk Wisata Gunungkidul Hari Sukmono menuturkan pengamanan kawasan wisata menjadi prioritas yang telah disepakati dengan pihak BPBD, juga Tim Search And Rescue.

“Di tiap titik yang berpotensi menimbulkan bencana, seperti pantai, tak ada yang luput dari pemasangan rambu larangan atau imbauan, ” ujar Hari.



PRIBADI WICAKSONO

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

17 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

23 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

26 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

31 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

37 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

43 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.