TEMPO.CO, Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap pemerintah pusat membantu pembuatan 40 embung atau danau buatan untuk menghadapi musim hujan dan musim kemarau.
"Satu titik embung membutuhkan anggaran Rp 2 miliar. Dengan kebutuhan 40 embung, dibutuhkan anggaran Rp 80 miliar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Firman Muntako, Jumat, 13 November 2015.
Embung tersebut bermanfaat saat musim hujan ataupun kemarau. Dengan adanya embung, ujar Firman, bencana banjir dan kekeringan bisa teratasi.
Jika musim hujan tiba, embung tersebut mampu menampung air yang berlebih. Selanjutnya air di dalam embung akan dialirkan ke sawah-sawah petani yang bakal membutuhkan air saat musim kemarau tiba.
Pemerintah pusat harus mendukung, kata Firman, karena luas wilayah sawah di Kabupaten Indramayu paling luas se-Jawa Barat.
Luas area tanaman padi di Indramayu adalah 117.952 hektare atau yang terluas di Jawa Barat. Produksi rata-rata 1,5 juta per tahun, padahal kebutuhan untuk konsumsi di Kabupaten Indramayu hanya 250 ribu ton. “Berarti Indramayu surplus di atas 1 juta ton,” ujarnya.
Ketua HKTI Kabupaten Indramayu Karno menambahkan, selain embung, Kabupaten Indramayu sangat membutuhkan bantuan alat berat atau backhoe ukuran kecil.
Alat itu dipakai untuk kerja di 316 desa/kelurahan di Kabupaten Indramayu. Backhoe itu sangat dibutuhkan agar setiap desa cepat mengeruk saluran-saluran yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi.
IVANSYAH