Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir di Bandung Ada 23 Titik, Genangan 30-60 Sentimeter  

image-gnews
Kota kecil di selatan Bandung, Dayeuhkolot, terlihat seperti Venesia, kota yang terkenal akan kanalnya di Italia. Jika di Venesia ada gondola, di Dayeuhkolot, warga terpaksa memakai perahu karena wialayah mereka terendam banjir luapan sungai Citarum, Minggu (23/12). TEMPO/Prima Mulia
Kota kecil di selatan Bandung, Dayeuhkolot, terlihat seperti Venesia, kota yang terkenal akan kanalnya di Italia. Jika di Venesia ada gondola, di Dayeuhkolot, warga terpaksa memakai perahu karena wialayah mereka terendam banjir luapan sungai Citarum, Minggu (23/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sudah satu pekan musim hujan tiba ke Kota Bandung. Akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari belakangan, sejumlah daerah di Kota Bandung terendam banjir. Menurut Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Didi Ruswandi, jumlah daerah di Kota Bandung yang diterjang banjir sebanyak 23 titik pada Kamis, 12 November 2015.

"Umumnya tingginya di bawah 30 sentimeter, kecuali di Karasak, Jalan Mohammad Toha, sekitar 60 sentimeter. Cibaduyut dekat jalan tol dan Pagarsih sekitar 1 meter," kata Didi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat, 13 November 2015.

DBMP juga mencatat, dua tembok kirmir di Jalan Sukahaji dan Nyengseret jebol diterjang air dengan panjang 5 meter. Saat musim hujan, ucap Didi, pihaknya akan menyiagakan tim khusus penanganan banjir, seperti 120 orang Tim Gorong-gorong, 50 orang Pasukan Katak, dan 50 orang Jurig Cai, selama 24 jam penuh. DBMP juga menyiapkan anggaran khusus untuk keadaan darurat.

"Stok material kita siapkan di anggaran perubahan dan baru akan diisi. Diperkirakan cukup sampai Februari 2016. Mudah-mudahan enggak besar. Semua material batu, semen, pasir, bronjong untuk darurat. Aspal kalau ada yang bolong," tuturnya.

Menanggapi masih banyaknya daerah langganan banjir, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengakui bahwa penanganan banjir pada masa kepemimpinannya belum maksimal. "Kalau di RPJMD, target penyelesaian banjir tahun ketiga, karena semua sedang diproses tahun ini," kata Ridwan Kamil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ridwan Kamil, beberapa daerah langganan banjir di Kota Bandung sedikit demi sedikit berkurang berkat beberapa program lingkungan yang dibuat Pemkot Bandung. "Pasteur sudah enggak banjir lagi. Cikutra Barat yang dulu heboh (banjir) sekarang aman. Jadi di antara yang langganan banjir, ada beberapa yang sudah tidak banjir lagi," ucapnya.

Dia berujar, untuk pengentasan banjir memang tidak mudah. Kendati demikian, Pemkot Bandung tetap berupaya mengatasinya, meski keterbatasan anggaran masih menjadi kendala. Pada 2016, Pemkot Bandung rencananya akan membuat infrastruktur besar, seperti reservoir raksasa dan danau-danau, sebagai solusi banjir di Kota Bandung.

"Dana yang dibutuhkan Rp 500 miliar. Kami ada solusi-solusi. Tapi, karena dana terbatas, jadi tidak bisa dikejar secepat yang orang harapkan," tutur Ridwan Kamil.

PUTRA PRIMA PERDANA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

13 menit lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

20 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

23 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.