TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, sudah mulai beroperasi lagi, Kamis, 12 November 2015, pukul 08.00 Wita, setelah beberapa waktu ditutup karena terdampak letusan Gunung Barujari.
"Hasil citra satelit cuaca Himawari, abu vulkanik Gunung Barujari sudah tidak lagi menyelimuti bandara," kata Kepala Bidang Urusan Umum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, I Gde Sandi Asmadi.
Bandara Internasional Lombok sudah ditutup selama delapan hari, mulai Rabu, 4 November 2015, hingga Rabu, 11 November 2015, karena terdampak abu vulkanik letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani.
I Gde Sandi Asmadi mengatakan pengoperasian kembali bandara dilakukan setelah Kementerian Perhubungan, Airnav, Angkasa Pura, maskapai penerbangan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Volcanic Ash Advisory Center (VOAAC) menyatakan bahwa bandara sudah aman untuk penerbangan.
Sementara Bandara Selaparang di Kota Mataram hingga kini belum dioperasikan karena dinilai belum aman untuk penerbangan.
ANTARA