Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga dan Tokoh Agama Melayat Uskup Agung Semarang  

image-gnews
Uskup Semarang, Johanes Pujo Sumarta memimpin Misa orang sakit di Rumah Sakit Elisabeth Semarang, 15 Februari 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Uskup Semarang, Johanes Pujo Sumarta memimpin Misa orang sakit di Rumah Sakit Elisabeth Semarang, 15 Februari 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Ribuan warga melayat jenazah Uskup Agung Semarang, Monsinyur Johannes Pujasumarta, yang meninggal Selasa malam, 10 November 2015.  Sejak tadi malam hingga sore ini,  kedatangan para pelayat, baik dari umat Katolik, warga biasa, maupun tokoh kelompok lintas agama  terus mengalir .

Tadi malam, jenazah Romo Puja, begitu almarhum akrab dipanggil, disemayamkan di Rumah Sakit Elisabeth. Baru pada pukul 10.00 pagi tadi dipindahkan ke Gereja Katedral Semarang. Sejak disemayamkan di rumah sakit hingga gereja, warga dan umat tak hentinya datang dan berdoa untuk almarhum.

“Monsinyur Pujasumarta orangnya sangat toleran. Kami ikut memiliki beliau sebagai seorang tokoh yang sangat dihormati,” kata Denny Septiviant, pengurus Gerakan Pemuda Anshor Jawa Tengah yang ikut melayat.

Para pelayat yang akan  mendoakan almarhum harus antre sepanjang 20-an meter. Saking banyaknya orang datang, ada petugas yang mengatur para pelayat. Seorang petugas harus berulang kali mengingatkan pelayat agar proses doa di dekat jenazah Pujasumarta tidak perlu lama-lama. “Karena harus bergantian dengan yang lain,” kata seorang petugas.

Denny menambahkan, Pujasumarta adalah sosok yang cukup dikenal oleh lintas agama dan kelompok. Bahkan, kata Denny, pada 1990-an Pujasumarta sudah sering memberikan bantuan ke aktivis-aktivis yang membela isu kerakyatan. “Kadang membantu menyediakan tempat karena kadang rapat aktivis di era orde baru juga harus sembunyi-sembunyi,” kata Denny.

Ada pula Sukron, aktivis Gusdurian Semarang. Menurutnya, Romo Puja adalah sosok penggagas toleransi. “Dulu sering mengumpulkan mahasiswa lintas agama untuk belajar bersama tentang kerukunan agama, kampanye perdamaian kepada para anak muda,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tokoh Parisada Hindu Darma, I Nyoman Surahatta, yang berada di Bali pun ikut kehilangan uskup kelahiran Surakarta, 27 Desember 1949 ini. “Kami di sini ikut mendoakan, beliau orang baik,” katanya.

Pujasumarta adalah uskup kelahiran Surakarta, 27 Desember 1949. Dia meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga Keuskupan Agung Semarang Aloys Budi Purnomo mengatakan almarhum selama 1,5 tahun ini keluar -masuk rumah sakit melawan penyakit yang dideritanya.

Rabu sore ini, jenazah akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan di kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta, pada Kamis, 12 November 2015. Setelah itu, jenazah disemayamkan di kompleks Seminari Tinggi Kentungan. Rencananya, jenazah baru dimakamkan Jumat, 13 November 2015, pukul 10.00 WIB. Pujasumarta menjadi Uskup Agung Semarang sejak 2010. Sebelumnya, pada 2008-2010 menjadi uskup di Bandung. 

ROFIUDDIN

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

31 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

35 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

45 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

46 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

46 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.